Saya Siap Menjadi Istri Pak Bos

Saya Siap Menjadi Istri Pak Bos

By:  Apple Leaf  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
44views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai ART di saat ia butuh pekerjaan dan tempat tinggal, Lulu Namari tak menolak. Apalagi yang menawarkan pekerjaan adalah Daril Rayjesta—Bos dari laki-laki yang sudah mengkhianatinya. Salah paham pun terjadi ketika sepupu Daril, Kaivan menyebarkan rumor bahwa Daril dan Lulu adalah sepasang kekasih. Dari kesalahpahaman itu, Daril meminta Lulu untuk menjadi kekasih pura-pura, tetapi apa yang dikatakan Lulu membuat Daril tercengang. “Kita nggak harus pura-pura pacaran. Karena saya siap menjadi istri Pak Bos.” Akankah hubungan mereka akan berlanjut sampai jenjang pernikahan?

View More
Saya Siap Menjadi Istri Pak Bos Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
5 Chapters
Bab 1
“Apa pun yang terjadi, jangan tunjukkan wajah kamu ke ruang makan. Bawa makan malam kamu ke kamar sekarang juga!”Lulu mengernyit mendengar ucapan ibu sang kekasih yang terdengar dingin dan memperingatkan. Tidak biasanya wanita paruh baya itu menggunakan nada seperti itu padanya. Apalagi Lulu sudah menghabiskan sepanjang sore memasak menu-menu yang Felia inginkan.Lagi pula, mereka selalu makan bersama sebelumnya.“Kenapa begitu, Tante?” Lulu yang masih bingung bertanya. “Ck. Turuti saja perintah saya,” kata Felia, ibu kekasih Lulu, dengan nada kesal seraya mendorong tubuh kurus Lulu. Lulu menuruti perintah Felia tanpa banyak bertanya lagi. Di dalam kepala Lulu selalu diisi pemikiran yang mana ia harus berbakti dan selalu menurut pada calon ibu mertuanya.Namun, karena penasaran, Lulu mencoba mengintip dari balik tembok dapur, tidak benar-benar langsung pergi ke kamarnya.Netranya memperhatikan punggung Felia yang menjauh dan menghilang di balik tembok. Namun, tak lama kemudian, Fe
Read more
Bab 2
Mata Lulu menampilkan kilatan kesedihan ditunjukkan pada Felia dan Jovan. Tak ada satu orang pun yang membela Lulu. Bahkan, Banyu, teman ayahnya, tetap diam sampai sekarang.“Aku sudah tinggal di rumah ini selama empat tahun, Tante. Dan Tante selalu mengajarkan aku menjadi calon ibu rumah tangga. Menjadi calon istri yang bisa mendukung Kak Jovan, sehingga aku bekerja keras selama empat tahun ini.” Lulu menjeda sesaat. Matanya yang berkaca-kaca menyapu Jovan dan kedua orang tua lelaki itu. Ia melanjutkan ucapannya dan terdengar semakin sendu, “tapi posisiku begitu mudah digantikan oleh orang lain. Bukankah seharusnya kalian memberiku penjelasan?”Merasa geram, Felia mengangkat tangannya dan menjatuhkan tamparan di pipi mulus Lulu. Rasa panas menyengat pipinya, hingga ke sudut bibirnya terasa keram.“Kamu cuma parasit yang dititipkan di keluarga kami. Perempuan lusuh seperti kamu nggak pantas untuk anak saya.” Ucapan kejam Felia seketika meruntuhkan secercah harapan Lulu. Ia mati rasa
Read more
Bab 3
“Mau sampai kapan bengong di sana?” tanya Daril bernada dingin. Lulu merasa panik sampai-sampai badannya terasa lemas. Lekas ia bangkit dan berjalan ke pinggir.“Maafkan saya, Tuan,” katanya sambil menunduk takut. Lulu diam-diam menggigit bibir bawahnya dan memejamkan mata karena kepanikan terus bergema di dadanya.Pria yang tadi mengemudikan mobil tersebut buru-buru menghampiri mereka, setelah menepikan mobil.Keringat dingin mengucur dari dahi pria itu. Tampaknya pria itu juga syok dan panik seperti Lulu. “Maafkan saya, Pak Daril.”Daryl menarik napas kesal dan menghiraukan asistennya. Dia menoleh pada Lulu yang diam-diam mendongak. “Urus masalah ini, Gilang.”Lantas Daril kembali ke dalam mobilnya. “Apa kamu terluka?” Gilang bertanya seraya mengamati Lulu.Lulu menggelengkan kepala kuat-kuat, hingga helaian rambutnya yang kusam dan berminyak keluar dari tatanan. “Saya nggak terluka. Mengenai … mengenai bemper mobil yang lecet—”Gilang memotong ucapan Lulu. “Kamu tidak perlu memik
Read more
Bab 4
Lulu lekas memilih pakaian yang membuatnya merasa bingung karena ketiga pakaian itu sama-sama bagus. Ia memutuskan untuk mengenakan setelan jaket dan rok modis berwarna krem. Melihat dirinya di depan cermin, seperti melihat orang lain. Kenapa tidak dari dulu ia berpenampilan seperti ini? Sialnya, ia membuang waktu empat tahunnya untuk mengurus rumah Felia. Lulu merapikan lagi rambutnya yang sudah ia cuci. Kali ini ia pastikan tidak akan berminyak ataupun kusam. Juga memoles wajahnya dengan riasan tipis.Setelah keluar dari kamar hotel, ia masuk ke dalam lift menuju lantai 5. Kemudian diarahkan oleh staf menuju ke restoran. Hanya ada sedikit tamu dalam restoran tersebut. Manik coklat Lulu dengan cepat menemukan pria dalam setelan hitam bermerk itu.“Selamat malam, Pak GM. Selamat malam, Pak Gilang.” Lulu melirik pada Daril yang ekspresinya tak lagi memperlihatkan kekesalan. Perasaan tegangnya pun sedikit memudar. Daril mendongak, memperhatikan Lulu. Alis hitamnya yang tebal sedikit
Read more
Bab 5
Lulu sedikit menundukkan kepala dan berpikir sejenak. Menjadi asisten rumah tangga di rumah atasan Jovan tidaklah begitu buruk. Lulu bisa meminta surat rekomendasi dari pria itu ketika dia sudah berhenti nanti.“Tunggu, Pak Daril. Saya, kan belum menolak tawaran Bapak. Bapak nggak bisa menyimpulkan begitu saja,” ujar Lulu yang akhirnya menghentikan Gilang dari kegiatannya untuk memasang pencarian kerja. Lulu segera menambahkan, “Saya sedikit terkejut mendengar pekerjaan yang Bapak tawarkan. Ekspektasi saya memang tidak begitu tinggi Pak karena saya hanya lulusan SMA. Jadi, tadi saya berharap mendengar Bapak menawarkan saya pekerjaan di hotel ini.”“Begitu rupanya. Kamu butuh ijazah minimal D1 untuk bisa melamar di hotel ini. Tapi, kalau kamu setuju bekerja untuk saya, saya bisa kuliahkan kamu di jurusan yang kamu inginkan. Saat itu saya mungkin memikirkan kembali untuk memberikan kamu kesempatan bekerja di hotel.”Dari bersandar di kursinya. Tangan kanannya terangkat dan jemari telun
Read more
DMCA.com Protection Status