Share

Chapter 40

Drrt... Drttt...

El melirik ponselnya yang sejak tadi bergetar. Sebenarnya benda itu berungkali berkedip, tapi ia biarkan saja, karena biasanya jam segini yang akan masuk pesan tidak penting. Pesan tidak penting dari nomor tak dikenal, hal itu juga karena Ilham dan Afdi yang memberikan nomornya begitu saja pada semua cewek asal mereka bayar. Teman macam apa itu!

"Hallo!"

Karena sejak tadi benda itu terus menganggunya. El mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Hallo-hallo lo, lama amat sih ngangkat telfon gue!"

"Lah!" El menjauhkan ponselnya itu lalu menatapnya beberapa detik. Bang Mona.

"Lo Bang, ah kenapa nggak bilang!" El berdiri dari tempat tidurnya lalu berdiri dengan wajah berseri. "Lo kenapa nggak ada kabar sih setelah balik, padahal gue mau kasih tau sesuatu. Lo tau nggak kalau-"

"Eh-eh bentar, gue telfon lo cuman mau titip pesen sama bokap, transfer duit bulanan!"

"Hah? Lo 'kan bisa telfon Om, kenapa jadi gue?"

"Hp Papa sama Mama mati, terus Tante Nala kayaknya lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status