Shen Luo Xiang memiliki julukan Dewa Pedang. Keberadaannya sangat dihormati dan disegani membuat para Dewa utama iri atas pencapaiannya. Karena masalah ini Shen Luo Xiang dijebak oleh para Dewa yang mengakibatkan Shen Luo Xiang mati. Namun takdir langit berkata lain. Karena jiwanya berpindah pada pemuda tak berbakat yang sedang mengalami masa koma akibat menerima siksaan dari klan lain di Benua Langit. Akankah Shen Luo Xiang mampu bangkit menjadi Dewa dengan tubuh cacat tanpa Kultivasi itu?
View More"Ju-jurus ini..." Hakim Langit tubuhnya gemetar, dia sedikit mengetahui beberapa jurus milik Dewa Pedang. Sesaat menyadari lawannya adalah Dewa Pedang yang asli, dia segera memerintahkan beberapa pasukan kebangkitan tahap Dewa Nyata bintang lima untuk menghancurkan formasi perisai yang mengurung keberadaan mereka. Akan tetapi, ribuan pedang telah melesat lalu memotong tubuh mereka menjadi beberapa bagian. Hal ini sungguh diluar dugaan. Slaaaaaaash! Slaaaaaaash! Ribuan pedang yang dikendalikan oleh pria bertopeng semakin menggila. Semua pasukan kebangkitan di tempat itu harus musnah tak bersisa. Hingga tersisa Hakim Langit ke tiga, Luo Xiang seakan ingin membunuhnya. Namun seuliet asap hitam memasuki tubuh Hakim langit. Seketika matanya berubah menjadi merah darah. "Sial... Siapa yang ikut campur?" mengedarkan kesadaran jiwa dewanya untuk mencari sosok yang memberikan asap hitam. Tiba tiba Hakim Langit berteriak gila. Energi besar melonjak keluar dari dalam tubuhnya
"Lalu bagaimana?" "Hua Chen, kamu cari dan awasi pergerakan pria bertopeng... Sedangkan yang lain, tetap menjalankan sesuai rencana. Qin Yan, sebisa mungkin kamu tutupi keberadaan dan identitas suamiku, jangan sampai dia dimanfaatkan oleh pihak Kaisar Tertinggi..." "Ratu kami telah mendengar perintahMu?!" * Di atas langit, setelah menyembunyikan aura tubuhnya, Luo Xiang begitu terkejut mendengar perbincangan itu. Meski terlihat sangat masuk akal mengenai dia sendiri seakan memiliki hubungan kepada rombongan itu. Apalagi pedang emas yang menancap, dia tidak bisa menemui mereka secara langsung. Sebelum kebenaran bukti ada di tangannya.. "Aku sadar tidak ada siapapun di sisiku, hanya ada sepucuk surat milik Kaisar Pencerahan sebagai petunjuk... Lebih baik, aku tidak menunjukan diri terlebih dahulu..." Swuuuuuuush! Kembali menggunakan kekuatan ruangnya, Luo Xiang tiba di atas langit pusat Alam Dewa yang tengah malam kondisinya. Malam yang sepi, membuatnya lebih leluasa dal
"Laporkan kepada ratu perihal masalah ini... " Swuuuuush! Long Hua Chen mengejar kemana arah kepergian pedang emas. Sedangkan Qin Yan, dia juga pergi, namun dia menuju ke arah yang berbeda. * Di sisi lain, Luo Xiang yang melihat Xue Xan Kong pergi menggunakan formasi teleportasi segera menggunakan kekuatan ruangnya. Dia muncul di hadapan pria itu yang tiba tiba raut wajahnya memucat. "Tu-tuan... Bu-bukankah kalian berkata akan melepaskanku dan keluargaku?!" Tidak membalas, Luo Xiang yang juga merasakan aura sosok misterius itu menuju kearahnya segera menotok syaraf pergerakan Xue Xan Kong secara cepat. Setelah itu, dia membawa sosok yang telah mematung ke sebuah hutan yang sunyi. Melepaskan totokan tadi, Luo Xiang berkata, "aku tidak ingin membunuh orang lain... Sekarang katakan padaku, satu tahun yang lalu. Sebenarnya apa yang terjadi pada Dewa Pedang?!" "Ka-kamu siapa? Kenapa tidak tahu berita sebesar ini?" "Katakan saja dengan jelas, aku tidak suka bertele tel
Sosok bercadar yang merupakan Long Hua Chen terdiam, dia juga terus mengamati apa yang dilakukan oleh Luo Xiang hingga, dia menyadari ada kesamaan pria bertopeng dengan Dewa Pedang. "Qin Yan, apa kamu merasa bahwa pria bertopeng adalah Yang Mulia?" Qin Yan menaikan alisnya, dia tidak bisa mempercayai ungkapan dari Long Hua Chen. "Saudara apa yang kamu katakan? Dari mana miripnya?" "Sepasang bola matanya..." "Mata Cahaya Ilahi?" "Benar... Tak hanya itu, setelah beberapa saat menyelidiki kondisi tubuhnya, aku merasa esensi api Surgawi yang sangat kuat. Terasa ganas, dan melahap apapun ada didalam tubuhnya?!" "Ma-maksudmu api Pelahap Langit?!" "Kau benar..." "Jika pria bertopeng adalah Yang Mulia, tetapi kenapa tidak mengenalku?" "Aku juga tidak tahu..." Melihat Qin Yan akan kembali menemui pria bertopeng, Long Hua Chen segera mengentikannya. "Kamu ingin kemana?" "Memastikan identitas pria bertopeng!" "Jangan!" "Lalu?" "Laporkan pada Ratu perihal identita
"Nona, sebenarnya siapa yang membangkitkan orang orang yang telah mati?" Luo Xiang yang telah membunuh kelima pasukan itu berkata lembut. 'Nona? Apa dia bukan suamiku?' "Tuan, siapa kamu? Kenapa memiliki api Pelahap Langit?" Luo Xiang mengangguk, kemudian dia mengeluarkan api Hitam Keemasan kearah telapak tangannya. Swooooosh! "Nona, namaku tidak penting... Tapi soal api ini, aku juga tidak mengerti. Kenapa api ini menjadi milikku?" "Tapi kenapa nona merubah tampilan yang menyerupai Dewa Pedang? Bukankah hal ini tidak pantas dilakukan olehmu?" Cukup tercengang, Yuan Yin yang tersadar bahwa perubahan teknik bintang tidak berfungsi bagi sosok bertopeng emas segera menghentikan waktu. Lalu dia pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun lagi. Tapi yang sebenarnya terjadi, Luo Xiang tidak terkena aturan waktu yang dilakukan oleh Yuan Yin. Hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. "Kenapa dia sangat aneh?" "Sudahlah, lebih baik aku menyelidiki kenapa b
* Di tempat yang sama, tepat dimana Luo Xiang berada. Terlihat bahwa seluruh kulit Kaisar Pencerahan telah memucat. Dia yang telah mengorbankan segalanya, mulai terjatuh berlutut, lalu memandangi kearah tubuh Luo Xiang tergeletak. "Akhirnya aku tahu kebebasan apa yang dimaksud oleh Chang Guan... Kebebasan ini, akan menjadi akhir dari kebahagiaanku... Menjadi abadi, bukan sesuatu yang indah untuk di milikki." Menyeimbangkan tubuhnya, dia mengeluarkan kuas, dan sebuah kertas dari dalam cincin ruangnya. Dia menulis banyak nasehat, cara menggabungkan token Kaisar kedalam tubuh, bahkan rahasia langit yang dimiliki oleh Luo Xiang. Sesaat dirasa tugasnya telah cukup, dia menatap kearah langit yang di hiasi oleh ribuan bintang. Saat ini, bukan bintang yang bertebaran, akan tetapi awan emas yang mengandung unsur lima elemen berada diatas langit menunggunya datang. "Langit, inilah kebebasan yang aku inginkan... Meski egois, tapi untuk apa memiliki kultivasi tak tertandingi jika aku
Yang sebenarnya terjadi, Luo Xiang menggunakan kekuatan ruangnya sembari membawa teratai pembunuh Dewa di tangannya. Sesaat dia tiba dibelakang tubuh Chang Guan, namun sosoknya menghilang hingga Luo Xiang gagal memberikan serangan telaknya. Namun bukan bearti dia telah gagal. Menggunakan mata ajaibnya, dia mencari dimana letak keberadaan Chang Guan berada. Sayangnya, yang dia lihat hanyalah bayangan tak bertubuh, bergerak cepat seolah mempermainkan Luo Xiang. Melihat kondisi saat ini, Kaisar Pencerahan menghela napas. Tidak ada pilihan, lagi pula teratai tiga warna ditangan Luo Xiang kapan saja bisa meledak kini mulai mengerahkan seluruh energinya. Dia melihat dimana Chang Guan berada lalu menangkap tangannya. Hingga sosok Chang Guan kini ada pada dekapannya. "Tidak ada pilihan, saudaraku sekarang!" Swoooooooooosh! Luo Xiang mengangguk, kemudian dia menggunakan kekuatan ruang. Lalu tiba di hadapan Chang Guan sembari mengulurkan tangan ketubuh Chang Guan. Hanya sekedipan m
Mati rasa? Bahkan setelah menahan tinju itu selain dia harus terlempar hingga ke permukaan tanah. Tangan kanannya telah hancur, cukup mengejutkan, tapi Chang Guan menaikan alisnya. Dia tidak menyangka, bahwa tubuh dari Dewa Pedang tidak hancur setelah menahan tiga puluh persen kekuatan tinjunya. Di sisi lain, setelah menyeimbangkan tubuhnya, Luo Xiang meregenerasi tangan kanannya menggunakan energi Qi dan kesadaran Jiwa Dewa miliknya. Dia sungguh tidak menyangka bahwa pukulan kecil itu telah menghancurkan lengannya. Swuuuuuuuuuush! Kaisar Pencerahan yang tidak ingin melihat saudaranya kembali terluka segera berada di hadapan Luo Xiang. Dia menggelengkan kepalanya mengisyaratkan Luo Xiang agar pergi meninggalkannya. Namun Chang Guan menyadari hal ini, dia dengan cepat membentuk kubah pelindung tipis. "Jika sudah datang kenapa harus pergi? Tamu besar sepertimu, sudah seharusnya ikut mati bersama saudaraku!" Setelah berkata, sosok Chang Guan menghilang dari pandangan. Sosoknya
"Yang Mulia, lalu apa yang ingin anda lakukan? Ratu tidak ingin Yang Mulia melibatkan diri, mohon untuk berpikir sebelum bertindak!" Qin Yan memberikan nasehat, sembari melihat pertempuran sengit diatas langit yangg begitu tinggi. "Qin Yan, kalian tenang saja... Kecuali ada situasi mendesak, mau tak mau aku harus ikut campur... Cincin dunia jiwa, aku serahkan pada kalian. Sebelum aku menemui kalian, jangan pernah biarkan siapapun penghuni dunia jiwa keluar!" "Ya-yang Mulia?!" "Qin Yan, mereka bertempur hanya menggunakan kekuatan fisik saja sudah mengundang fenomena alam... Bagaimana jika menggunakan energi Qi? Apa aku senaif itu untuk ikut campur kedalam pertempuran ini?" "Baiklah Yang Mulia, berhati hatilah..." Luo Xiang mengangguk, lalu membiarkan ketujuh tetua pedang emas melakukan tugasnya. Sedangkan dia mengamati pertempuran diatas langit menggunakan mata ajaibnya. * Diatas langit, Kaisar Pencerahan yang ingin terus menyadarkan kebodohan saudara lamanya itu meras
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.