Share

10. Keris Pusaka

Sepi tak ada tanda-tanda kehidupan, Suluh mencari Madiarta sembari berjalan. Dedaunan tersapu oleh angin, rumah reyot tak terawat sesekali menimbulkan bunyi berdecit membuat bulu kuduk berdiri. Belum sepenuhnya terlupakan oleh teror arwah bergentayangan, Suluh memberanikan diri melangkah walaupun dilanda keresahan.

"Di mana Master?" Melirik ke berbagai sudut, tak ditemukan makhluk bernyawa di manapun berada, hanya kegelapan mendominasi segala hal. "Dan di mana Altar Bayangan berada?"

Tak tentu arah, Suluh membiarkan dirinya secara acak memeriksa setiap bangunan di sana sampai masuk ke dalam. Laba-laba barangkali menikmati keadaan saat ini, membangun istana sendiri bersama debu yang menempel di mana-mana.

Mendapati suatu kendi khusus untuk ramuan, Suluh mengamati lebih dekat sembari menerka-nerka, "Tempat ini, bukankah ruangan alkimia?" Berdiri, Suluh lantas keluar untuk sekadar memastikan. "Tidak salah lagi, ini adalah bekas sekolahan!"

Entah mengapa saat dia memperhatikan bangunan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status