Share

Bab 755

Sara memang sudah lama tidak berdansa. Dia menginjak kaki Sandy beberapa kali, bahkan yang terakhir agak keras, sampai alis Sandy mengernyit kesakitan.

"Maaf, sudah ya berhenti saja? Ayo kutuntun ke sana, istirahat."

Sandy berkata tidak apa-apa, tetapi Sara tidak ingin berdansa lagi. Bisa-bisa kaki Sandy terluka parah kalau terinjak sepatu hak tingginya beberapa kali lagi.

Dia membantu Sandy meninggalkan lantai dansa. Sebelum mereka sampai ke sofa, dia diadang sesosok pria ramping dan tinggi.

Jefri mengenakan setelan jas yang pas tubuh. Auranya berwibawa, tampan dan tinggi, serta memancarkan temperamen tenang khas pria kelas atas.

Matanya hitam pekat, tetapi juga bersinar seperti bintang yang dingin dan tajam seperti pisau, menatap tangan Sara yang memegang Sandy.

"Nona Sara, bagaimana kencan butanya?"

Sara terlalu malas untuk meladeninya bicara. Dia menggandeng Sandy dan mencoba memutari Jefri ke area sofa, tetapi pria itu menghentikan mereka dengan tangannya.

"Dokter Sandy, tahukah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status