Share

Lalat

Suara Nyonya Winey meninggi. Ia membentak putrinya karena dianggap sama sekali tidak mau mendengarkannya.

"Dengarkan saya, ibu mertua. Sebenarnya kami kemari ingin mengajak kalian tinggal bersama si sebuah perumahaan elit kota ini. Mendiang kakek memberikan sebuah rumah kepadaku secara diam-diam. Sayangnya, ibu mertua terlalu membenciku. Aku rasa, tidak mungkin lagi untuk kita tinggal serumah," tandas Radit sebelum benar-benar pergi meninggalkan rumah sepetak itu.

Nyonya Winey menelan salivanya. Emosinya yang meledak-ledak mendadak surut mendengar Radit mengucapkan perihal rumah baru. Ia lantas buru-buru mencegat kepergian putri dan menantunya.

"A–aapa ... apa itu benar?" Tangannya dibentangkan kanan dan kiri. Ia menatap Radit dan Lucy bergantian.

Radit menaikkan alisnya satu. "Satu unit rumah di perumahan Green Valey tadinya akan menjadi hunian baru kita semua seandainya ibu tadi tidak menindasku seperti sampah."

Nyonya Winey langsung berlutut. Tangannya saling bertemu, memohon kepad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status