Share

SEBUAH AKIBAT

Kematian Pawana tidak hanya membahana di Walaing saja, namun terdengar hingga pelosok Medang. Hal ini kemudian digunakan oleh Maharaja Rakai Garung untuk memantapkan langkah selanjutnya.Ia mengincar wilayah Panaraban dan Kelasa.

Hal ini tentu membuat Wiku Sasodara murka. Ia marah yang semarah-marahnya. Sampai Jentra dan Amasu cukup kebingungan di dalam meredakannya.

"Dasar bodoh, tolol! Mengapa kubiarkan semua ini terjadi> Anak itu telah membuat berbagai kerusakan karena ego dan nafsunya." Kata Wiku Sasodara.

Matanya yang biasanya jernih tiba-tiba terlihat memerah. Dua tangannya bergetar hebat. Tiba-tiba Jentra dan Amasu merasakan bumi yang dipijak ikut bergetar kencang. Angin dari segala penjuru mengepung tubuh bikku yang sedang marah itu.

"Maruta Alun." bisik Amasu.

Sang Bikku-pun mengendalikan energinya dari nafasnya yang teratur. Semakin nafasnya panjang, semakin besar angin yang ditimbulkannya. Tiba-tiba ia menarik udara yang besar itu berkumpul. Sebuah topan dahsyat-pun menuju p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status