Share

The Spy

Aruna terdiam. Parfum Ardis memang soft, tapi wanginya akan lama menempel jika berada di dekatnya. And you know lah, seharian dia bolak-balik ke ruangan lelaki itu bahkan mengikuti rapat yang dimana posisi duduk mereka selalu berdekatan. 

"Honey," panggil Jose, membuyarkan lamunan Aruna. Lebih tepatnya, diamnya Aruna yang entah harus menjawab seperti apa. 

"Emm, ah iya tadi calonnya kak Liza 'kan datang. Ya dia lelaki dengan selera parfum yang benar-benar anti-mainstream," alibi Aruna. 

Jeso mengerutkan keningnya. "Apa kalian banyak menghabiskan waktu berdekatan?" 

Aruna meneguk salivanya samar dan meringis. "Ya aku harus akrab dengannya, bukan?"

Jeso membuka mulutnya, tapi detik selanjutnya ia memutuskan untuk menghentikan sesi wawancara ini. Pasalnya, ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu saat ini. 

"Sudahlah lupakan, kita lanjutkan."

Tanpa menunggu balasan Aruna, Jeso kembali menyusuri tubuh Aruna deng

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
kok kayaknya Jeso tau ya kalau ternyata Anggun biang kerot cuma masih pura-pura tidak tau ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status