Share

Kamu Yakin?

“Sini saya tebus obatnya!” Gerald bangkit berdiri dan meminta Dena untuk menyerahkan kertas berisi resep obat itu kepadanya.

‘Wah, belum apa-apa saja sudah diperhatikan seperti ini.’ Dena membatin. Ia salah dalam mengartikan tingkah Gerald kepadanya.

Setelah kertas itu berpindah tangan, Gerald beranjak menuju apotek rumah sakit. Ia berdiam diri di sana, duduk di kursi tunggu bersama antrean lainnya. Bukannya langsung menyerahkan resep ke petugas, ia malah menahan kertas itu di tangan. Sengaja, sebab ingin berlama-lama di sana.

Tujuannya ke apotek bukan benar-benar karena ingin menebus obat, tapi juga untuk menenangkan pikiran. Terutama untuk menjauh dari Dena. Di mana ada Dena, di situ tidak ada ketenangan. 

Felicia yang tengah asyik bercumbu bersama Dena, merasa kepergian Gerald terlalu lama. Ia ikut bangkit dan pamit pergi menyusul ke apotek. Meninggalkan Dena bersama imajinasinya yang kini telah terbang hingga mencapai mana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status