Share

157. rencana pernikahan Fatia

hidupku masih morat marit seperti awal, masih mencari pekerjaan harian dan sibuk memikirkan permintaan ibu mertua yang mewajibkanku untuk menanggung keperluan dapur dan uang belanja Mila sementara aku telah jujur padanya kalau sampai saat ini belum menemukan pekerjaan yang layak.

aku hampir tak tahu lagi harus pergi ke mana, bekerja di bengkel, toko, kedai makanan pun sudah kulakukan. meski harus merendahkan harga diriku aku rela menahannya demi tanggung jawabku sebagai suami yang baik untuk Mila. tapi, yang namanya bekerja seperti itu orang-orang tidaklah semuanya ramah padaku, bahkan untuk pekerjaan yang bukan skill aku sering dimarahi dan dituntut untuk bisa secepatnya. kadang aku dipermalukan dan dihina di depan orang-orang, terlebih saat itu aku bekerja sebagai pelayan di sebuah kantor, Aku diminta untuk membersihkan dan menyapu di kaki orang lain, sungguh itu sangat menyakitkan hatiku.

aku yang dulunya sangat dihargai sebagai pegawai negeri dan berpangkat, kini harus mengumpu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status