Share

Bab 222

“Ayah, maafkan aku karena aku pernah durhaka padamu. Aku merasakan dampak buruk setelah aku tidak berbakti dan berbuat baik padamu.”

Werner Rockstone berdiri dari kursi sambil mengangkat tubuh Marvin. Dia menatap heran, “Ayah maafkan kesalahan kau, anakku. Dan ayah juga minta maaf, karena ayah tidak menaruh rasa empati yang lebih kepada mu.”

Marvin mengerutkan kening. “Ayah, apa Tuan Arash menghubungi mu?”

“Dia berbicara banyak hal denganku selama kau berada dalam perjalanan pulang. Dia sangat berterima kasih karena kau telah membuat anaknya menjadi sembuh dan sehat jiwanya.”

“Hurmuz hanya butuh perhatian dan kebijakan dari ayahnya.”

Marvin dan Werner berjalan di halaman samping, menjauh dari keramaian.

Melihat sikap Marvin terhadap orang lain saja sudah luar biasa, bagaimana sikapnya dengan orang terdekat?

“Ayah bangga punya anak seperti mu, Marvin.”

Marvin malah membalikkan omongan. “Aku juga bangga pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status