Share

Bab 1595

Tidak pernah terpikir di benaknya bahwa Teguh akan menyerangnya.

Itu sebabnya,

Rina bersikap tanpa kewaspadaan dan kesiagaan.

Kenyataannya,

jarak antara keduanya bahkan tidak memberi ruang bagi Rina untuk mengelak.

Sehingga ketika Teguh tiba-tiba menyerang, Rina belum sempat bereaksi dan terpukul dengan keras tepat di dada.

Buk!

Bunyi pukulan itu cukup keras dan kekuatannya membuat tubuh Rina terpental.

"Ugh ..."

Darah memancar di udara.

Lalu dia jatuh membentur tanah, berguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti.

Serangan ini ...

Wajah Rina berantakan. Paru-parunya terluka dan tulang-tulangnya patah.

"Ukh ..."

Rina berusaha bangkit, tetapi tersandung dan secara refleks memegang pohon di sebelahnya agar bisa berdiri. Dia berdiri tegak dengan susah payah dan sekali lagi muntah darah.

Darah merah mengalir deras dari sudut mulutnya, melintasi dagunya yang putih bersih, jatuh ke dada, dan akhirnya menetes ke tanah. Membentuk genangan dalam waktu singkat.

Rina berusaha keras mengangkat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status