Share

37. Perasaan Gila

Mentari hampir tidak memercayai fakta yang ia dapatkan, tetapi kemungkinan besar cerita Pak RT itu benar. Ia tahu siapa ayahnya. Ayahnya bisa melakukan apa saja untuk terbebas dari segala tudingan. Cucuran air mata mengunci mulut Mentari di sepanjang perjalanan pulang.

Duduk di sampingnya, Rakhan pun tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya bisa memberikan tisu untuk menyeka air mata Mentari. Keinginannya untuk merengkuh Mentari dan membiarkan wanita itu menangis di pundaknya, dalam dekapan, terhalang oleh kekhawatiran yang begitu besar. Rakhan khawatir adanya penolakan. Rasa yang sangat tidak biasa. Ia tidak pernah membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa cemas menghadapi keinginan yang menggebu. Apa yang menjadi inginnya, akan ia lakukan tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Beberapa hari ini Mentari telah membuatnya menjadi lemah, penuh pertimbangan, dan bodoh. Rakhan merasa ia sedang dimanfaatkan Mentari untuk membantunya mencari Arya, tetapi Rakhan suka.

Suka? Rakhan mengerjap menyad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status