Share

Wanita Murahan

"Aduh," pekikku. Dengan sedikit berlari aku menuju tempat mencuci piring kemudian mengguyur jariku dengan air.

"Ada apa, Nduk?" Kulirik wajah ayu yang tampak kuatir itu.

"Mboten nopo-nopo, Budhe. Ini hanya sedikit tergores pisau tadi."

Wanita itu segera memanggil salah satu wanita yang tengah memasak untuk mengambil obat merah dan juga plester.  Dengan lembut dia mengobati lukaku, sesekali meniupinya.

"Kamu istirahat saja, Nduk. Ibu tidak mau kamu sakit."

Melihatku yang berkeras untuk melanjutkan pekerjaan, wanita itu menyuruhku jalan-jalan di sekeliling desa saja.

"Biar Aji yang mengantarmu."

"Tapi ...."

"Tidak boleh ada penolakan. Pilihannya hanya kamu masuk ke kamar atau jalan-jalan. Lagipula di dapur sudah banyak orang, Nduk."

Wanita itu meminta salah seorang perempuan memanggil Aji yang masih di kamarnya. 

"Nduk, kamu siap-siap saja sana."

Ah, sepertinya aku punya alasan untuk teta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Suryani
bagaimana ini
goodnovel comment avatar
Suryani
kpn up lgi kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status