Share

Jawaban Zeline

JEVIN

Aku pikir ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengungkapkannya pada Zeline. Momen seperti ini mungkin tidak akan pernah terulang lagi. Sebelum terlambat, sebelum aku benar-benar memulainya dengan Niken.

Zeline yang duduk di sebelahku diam tanpa kata. Tubuhnya tidak bergerak. Dia membeku dalam bungkam. Entah sedang memikirkan jawaban dari pertanyaanku atau … entahlah.

Detik demi detik berlalu dan Zeline masih betah dalam gemingnya. Aku menanti dengan tegang apa yang akan disampaikannya. Semoga rasa itu ada untukku. Semoga saat ini Zeline mash sendiri sehingga peluang itu terbuka untukku.

“Zel …" Aku memanggilnya, meminta agar dia segera menjawab pertanyaanku. Zeline nggak akan pernah tahu betapa tersiksanya aku menanti.

Dia masih tetap dalam posisinya. Duduk dengan tatapan lurus ke depan seakan tidak mendengar kata-kataku.

Apa dia butuh waktu untuk mempertimbangkannya? Apa dia butuh pikiran jernih sebelum memutuskan untuk mengatakan iya atau tidak?

“Kalau kamu butuh waktu ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status