Share

Pelelangan Lukisan

Pagi ini aku ada janji dengan Syaqiella untuk membahas masalah prospek kerjasama kami ke depannya. Mr. Lee mengatur banyak hal sebagai rasa terimakasihnya padaku.

Dubai Corporation menginvestasikan sebagian kecil dana untuk pembuatan perumahan elite di Serpong, Bogor. Setelah adzan, aku segera mandi. Mengalirkan air dingin dari shower. Kepalaku sangat mendidih, selalu teringat akan Renata. Bahkan aku jadi susah tidur semenjak menempati penthouse. Hari ini aku harus berpenampilan keren. Sempurna, tentu saja menurut versiku. Bagaimanapun Syaqiella sedang berada di puncak popularitas.

Sebagai CEO wanita di negara modern ini. Berurusan dengannya bisa jadi panjang buntutnya. Penampilan, performa bahkan berapa assetku bisa di kulik lebih dalam oleh paparazzi. Tak berselang lama, ponselku berkedip. Mr. Lee mengirim pesan, rupanya ia sudah sampai di depan penthouse.

“Permisi Tuan.” Pintu penthouse di ketuk. Kutarik handle.

“Silahkan Tuan. Sudah di tunggu.” Ucapnya dengan sopan.

Aku keluar dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status