Share

36. Ketegasan David

Lila meraih kemeja putih polos milik suaminya. Dia kenakan kemeja itu untuk menutupi tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai benang pun.

"Issss." Lila meringis pelan saat kembali merasakan sakit pada pangkal pahanya. Sepertinya dia tak kuasa untuk sekedar pergi ke kamar mandi.

"Ternyata aku ditinggalkan seperti pela.cur ...." gumam Lila sedih.

Suaminya benar-benar meninggalkannya pergi setelah merenggut kesuciannya dengan kasar. Lila melirik ke arah sebungkus roti cokelat yang ada di sampingnya. Perutnya tak dapat berbohong. Dia lapar.

Dengan perlahan Lila menyantap roti lezat itu untuk mengganjal perutnya. Setidaknya David sedikit peduli padanya.

"Peduli? Apakah orang sebuas dia peduli padaku yang hanya dianggap pembantu?" gumam Lila dengan senyuman kecut.

Sementara itu, David melajukan mobilnya menuju ke rumah kedua orang tuanya. Pria itu merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Hal ini karena sang ayah terdengar tidak biasa.

Tak perlu waktu lama, mobilnya sudah terparkir di depan ruma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status