Dedaunan kembali berjatuhan.
Sementara di atas pohon besar ini, diriku telah melihat siapa yang membuat getaran hebat dan hampir membuatku jatuh dari pohon ini. dia tidak lain adalah seorang laki- laki yang memukul pohon dengan sekuat tenaganya, bersama ketiga teman pria. Dia melakukannya lagi, dan aku tidak bisa bertahan dengan baik. Aku terlepas dari pengganganku, dan aku terjatuh dari atas pohon bersamaan dedaunan yang berjatuhan.
“Aaaaa......!!!” teriakku dengan ketakutan yang hampir membuatku mati.
Aku pikir jatuh dari pohon itu akan membuatku mati, tetapi kenyataannya tidak. Aku jatuh dan menimpa seseorang di bawah.
“Brukk!” suara jatuh diriku menimpa seorang pria di bawahnya. Terjatuh menimpa pria itu dengan posisi berada diatas tubuhnya, karena jatuh dari poh
Aku pun segera meminum air pemberian pria ini. Segar dan sejuk, dan aku mendapatkan energiku lagi. Itu lah yang aku rasakan setelah meminum air ini. Aku merasa lega dan kesadaranku kembali. Setelah terasa cukup untuk minum, aku segera mengembalikan minuman ini pada pria itu.“Ini, terima kasih
Brother kedua pun berucap, “Brother, kamu mau kemana?”“Ya pulang lah, kenapa harus terus disana? Apa tidak ada tempat lain?”Dua brother pun segera menyusulnya, sembari berjalan brother kedua berucap “Younger brother, saya dan brothe
“Hei, apa kamu baik- baik saja? An...An!”Aku tertegun dalam lamunan, melihat Kazexian sesaat lalu berucap “Ya, ada apa? Maaf!”
“Ya maksudku sifat mereka. Ketampanan belum tentu mencerminkan sifat asli mereka, bisa saja tampan tapi sifat jahat!”“Ah, kamu berlebihan!” ucap Aresha sementara hatinya berkata “Ya benar, maaf ya. Tapi he akan memperlakukanmu dengan sangat baik. He adalah jodohmu!&rdqu
Aku segera melihat Akira dan langsung memberikan minuman padanya. Akira pun mengambil minumannya dari tanganku, dan langsung meminumnya. Aku melihat itu dan merasa he sangat kehausan.Akira meminum jus tomat, jus tomat pun mengalir di tenggorokannya dan membuat dirinya kembali menjadi manusia. Mata k
“Hah, putri ya? Kenapa tidak seperti seorang ratu saja?”“Hahaha...itu mustahil, lebih baik seperti seorang putri. Untuk menjadi seorang ratu itu sulit. Itu karna memerlukan pasangan, jadi aku hanya bisa berangan- angan menjadi seorang putri saja!”
“Ah ya benar! Ayo kita cari, aku ingin sekali mengenakannya!” ucapku spontan menarik tangan pria ini. Aku membawanya menuju keramaian, tempat yang ramai dengan perdagangan kain sutra yang bagus. Orang- orang lebih banyak membeli pakaian, aku rasa mereka ingin mempersiapkan diri mereka sebaik mungkin untuk acara festival itu.
“Benarkah? Tapi apa yang dimiliki oleh nona sangat lah bagus.”“Terima kasih!”