Share

Menguping Pembicaraan Fadly

Keesokan harinya, tubuh Arga seperti baru saja ditindih oleh batu besar karena terasa remuk. Ia meringis pelan lalu menoleh pada Marisa yang masih menutup matanya.

“Hei, bangun. Sudah pagi. Kamu tidak ke kantor, huh?” ucapnya membangunkan perempuan itu.

“Aku masih ngantuk, Arga. Ini hari Minggu. Kenapa kamu nyuruh aku ke kantor? Masih mabuk, huh?” tanyanya kemudian membuka matanya.

Melihat Arga yang tengah duduk menyandar di sandaran tempat tidur membuatnya menerbitkan senyumnya.

“Arga. Kapan kamu menceraikan Jani? Kamu sudah berjanji padaku akan menceraikannya.” Marisa menagih janji Arga yang sempat ia ucapkan kepada perempuan itu.

Arga menghela napas kasar. “Nanti. Jani belum pulang dan aku masih belum tahu dia ada di mana. Kenapa kamu ingin sekali kunikahi, huh? Bukankah sudah cukup, aku sering datang ke sini?”

Marisa menggeleng. “Aku tidak percaya kalau kamu belum mau menikahiku.”

Arga mendengus pelan. Ia kemudian menarik napasnya dalam-dalam dan menatap Marisa kembali. “Jani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status