Kuliah dikampus bagi Jason merupakan hal menyenangkan disamping dia memdapatkan teman baru juga mendapatkan pengalaman baru sebagai mahasiswa di Indonesia.
Teman kampusnya memerimanya dengan baik termasuk gadis gadis kampus tentu saja. Gadis mana yang tidak tertarik dengan Jason tinggi diatas 187 tampan, mata coklat tajam. Lebih pantas dia jadi aktor Korea ketimbang mahasiswa (ha ha ha..).
Dalam waktu singkat nama Jason sudah terkenal dikampusnya. Terutama dikalangan mahasiswi. Meskipun begitu Jason amat berhati hati dalam berteman dengan teman kampus wanita.
Tidak seperti di Bangkok yang mana dia bebas gonta ganti wanita tapi dinegara ayahnya ini dia harus menjaga sikapnya kalau tidak ingin tersangkut masalah.
Jason tetap ramah tetapi menjaga jarak. Meskipun banyak gadis dikampus ingin berkencan dengannya tapi Jason menghindarinya. Akhirnya dengan sikapnya yang seperti itu banyak yang patah hati akibat penolakan Jason.
Malam hari pukul 7 Jason keluar dari apartemennya ingin membeli aqua sekaligus beberapa makanan pengisi kulkas. Sengaja dia berjalan kaki karena jarak antara apartemen dan mini market tidak jauh, hanya 1 blok.
Saat dia menyusuri trotoir dilihatnya ada seorang gadis sedang memberi makan kucing liar. Gadis itu membawa mangkuk plastik kecil dan air minum gelas yang tampaknya dibeli dari mini market yang tidak jauh dari situ. Gadis itu memakai jaket kuning berajut kepalanya tertutup oleh tudung jaketnya. Tangannya mengelus kepala kucing yang kelaparan dan kehausan. Kucing itu makan dengan rakusnya.
" Besok aku kesini lagi, kamu jangan jauh jauh mainnya ya " gadis itu berkata kata seolah kucing itu mengerti perkataannya.
" Aku akan bawakan makanan yang enak untukmu besok jadi tunggu aku, oke".
Gadis yang berjongkok itu bangun, saat bangun tudung kepala jaketnya terlepas kebawah. Seraut wajah cantik yang tadi tersembunyi tampak disinari cahaya lampu jalan yang tepat dimana gadis itu berdiri menyinari wajahnya. Kecantikannya membuat Jason terpaku. Bukankah gadis ini yang pernah ditolongnya saat akan jatuh dikantin.
Jason sudah biasa melihat wanita cantik tapi entah kenapa Jason melihat kecantikan gadis ini tidak seperti yang pernah dilihatnya. Mungkin juga Jason menggabungkan kecantikan gadis ini dengan tindakannya yang penuh perhatian dan keperdulian terhadap makhluk lberkaki 4 yang berbagi tempat dengan manusia.
Gadis itu tiba tiba menoleh kearahnya rupanya dia sadar ada orang yang memperhatikan kelakuannya tapi wajah Jason tidak tampak terlihat jelas karena berdiri ditempat yang agak gelap. Cepat cepat gadis itu beranjak pergi kearah dimana mobilnya diparkir. Sepertinya gadis itu mengira kalau Jason adalah penjahat yang akan merampok tasnya kali.
"Hai tunggu " teriak Jason. Bukannya gadis itu berhenti tapi malah mempercepat langkahnya. Padahal Jason hanya sekedar ingin bertanya dan penasaran dengan apa yang dilakukan gadis tersebut. Dijaman sekarang bisa dihitung dengan jari orang yang melakukan apa yang dilakukan gadis tadi.
Jason tidak berniat mengejar dan dia berjalan menuju ke mini market. Didalam mini market Jason memenuhi keranjang belanjaannya. Ada minuman kaleng bersoda, bir, sosis, roti tawar dan keripik serta lainnya.
Berjalan kearah lorong yang memajang mie instant matanya tiba tiba melihat sosok gadis berjaket kuning. Dia sedang berada di rak makanan hewan. Ternyata gadis tadi tidak langsung pulang tetapi kembali lagi ke mini market. Diambilnya 1 kantong sedang makanan kucing kering serta 4 sachet makanan basah.
Tanpa memperhatikan Jason yang sedang mengamati dirinya segera dia menuju kekasir untuk membayar. Jason tidak menyia nyiakan kesempatan ini dia langsung menuju konter untuk antri dan berdiri tepat dibelakangnya.
Dari belakang Jason bisa mencium bau harum tubuhnya. Wanginya samar campuran aroma bunga dan buah. Saat didepan konter dan akan membayar gadus itu sibuk merogoh tasnya mencari dompetnya. Dengan panik dia tidak menemukan apa yang dicarinya.
" Ma... maaf dompet saya ketinggalan dirumah saya batalkan saja pembelian ini " katanya dengan terbata bata sekaligus menahan rasa malu dan panik.
" Tidak usah dibatalkan sekalian jadikan satu dengan belanjaan saya " kata Jason menyela pembicaraan.
Jason tersenyum pada gadis itu. Parasnya yang ayu membuat hati Jason berdetak kencang. Tidak biasanya dia seperti ini. Setelah dikhianati oleh pacarnya Jason malas menambatkan hatinya pada wanita lain.
Meskipun saat kuliah di Bangkok dia gonta ganti wanita tapi tidak ada satupun yang bisa membuat hatinya tertambat. Jason hanya mencari kesenangan dengan mereka. Tapi tidak sampai membawa mereka keranjang tapi cukuplah bisa menikmati bibir dan setengah tubuh wanita kencannya.
" Tidak usah, biar aku batalkan saja belanjaan ini toh tidak banyak cuma 5 item " jawabnya.
" Sudahlah nona, anggap saja kamu berhutang padaku. Lihat dibelakang antrian sudah mengular "
Memang benar apa dikatakan Jason, antrian terlihat memanjang mau tidak mau akhirnya gadis itupun setuju.
" Baiklah, tolong tagihkan belanjaanku nanti aku transferkan uangnya ke rekeningmu " . Ujar gadis itu
Setelah membayar belanjaannya Jason menyerahkan tas belanjaan ke gadis yang belum diketahui namanya itu.
" Terima kasih, sudah menyelamatkan belanjaku...panggil aku Neta ".
Neta memandang wajah Jason dan ada rasa terkejut diwajahnya saat menatap Jason. Bukankah pria ni yang pernah meraih tangan dan memeluk pinggangnya saat dia hampir jatuh dikantin universitas beberapa minggu yang lalu. Pria sombong yang berlalu begitu saja dengan wajah acuh tak acuh setelah berhasil menolongnya. Dan sekarang pria ini lagi yang
membantunya. Sepertinya nasib mempertemukan mereka kembali.
" Bagaimana caraku supaya aku bisa menghubungimu untuk membayar hutangku ".
" Berapa nomer hpmu " kata Jason setelah keluar dari mini market.
Neta menyebutkan nomernya dan Jason memencet nomer itu. Terdengar nada dering dari ponsel Neta. Neta mengucapkan terima kasih sekali lagi pada Jason dan berjalan menuju mobilnya. Mereka berpisah diarea parkiran.
Setelah mobil Neta menghilang dari pandangannya Jason berjalan menyusuri trotoar sambil pikirannya tidak bisa menghilangkan gambaran Neta. Wajah Neta seolah memenuhi otaknya. Besok di kampus dia akan mencari tahu tentang siapa Neta. My litle angel..kamu sudah membuat hatiku terusik guman Jason.
Semenjak kejadian malam itu, hubungan antara Jason dan Neta mulai akrab. Sekali kali Jason memjemput Neta sepulang kuliah. Banyak tatapan iri dari gadis gadis dikampusnya. Tidak pernah disangka kalau Jason sosok terkenal yang jadi pembicaraan gadis dikampus akan tertarik dengan Neta yang cuek dan sedikit tomboy. " Net ada yang nyari tuh, ditunggu diparkiran " kata Listy sahabatnya sambil mencolek punggung Neta. Rupanya Jason sudah menunggunya. Melihat Neta berjalan kearahnya ada rasa bahagia dalam hatinya. Entahlah setiap menatap gadis ini hatinya selalu bergetar padahal dia sudah biasa bergaul dengan gadis gadis cantik dinegaranya sana. Bahkan tidak masalah bagi mereka untuk dijadikan teman kencan sesaat, namun itu tidak membuat getaran dihati Jason semenjak dikhianati Katya pacarnya. " Hai...Little Angel " sapa Jason sambil menyunggingkan senyum ketampanannya. " Sstt..apaan sih kamu, malu ah kalau kedengaran orang lain " tukas Neta
Hari berganti hari, minggu berganti dan bulanpun berganti masa kuliah Jason akan berakhir bulan depan dan Jason harus kembali kenegaranya. Jason ingin jawaban dari Neta atas perasaannya tapi sampai detik inipun Jason belum mendapatkan jawaban apapun dari Neta. Setiap Jason menyinggung masalah itu segera Neta memgalihkan pembicaraan sampai membuat Jason kesal. 2 hari menjelang kepulangan Jason kenegaranya dia mengadakan acara perpisahan dengan teman grup kampusnya dan tentu saja Neta diundang. Acara pesta akan diadakan di sebuah club hotel bintang 5. Jason sudah membooking beberapa meja dan ingin merayakan perpisahan dengan beberapa temannya karena dia tidak tahu apakah dia akan bisa kembali kesini meskipun nalurinya mengatakan dia pasti akan kembali kenegara ini lagi. Tepat jam 7 malam teman teman Jason datang. Mereka berpakaian seperti acara pesta besar. Yang pria berdandan rapi dan wanita berdandan cantik bak putri. Segala minuman dihidangkan disana. Jason me
Malam kian larut, Neta bersiap untuk pamit karena besok ada tugas pratikum yang tidak bisa ditinggalkan. " Jas aku pamit dulu ya dah malam " kata Neta dan dia juga berpamitan dengan teman Jason yang lain. " Aku antar Net. Ken tolong temeninyang lain ga usah nungguin aku balik " ujar Jason sambil berdiri meraih kunci mobil yang ada diatas meja. " Ga perlu diantar Jas, aku pulang sendiri dan pesan mobil jemputan " " Sudahlah Net jangan nolak. Ini permintaanku yang terakhir, besok aku sudah terbang pulang kampung " balas Jason sambil berdiri dan menggamit tubuh Neta. Didalam mobil jason agak sedikit lesu. Rasanya berat sekali berpisah dengan Neta. Kalau boleh jujur dia ingin tinggal disini dan membangun bisnis dikota ini dan yang lebih penting lagi dia selalu bisa melihat gadis yang ada disebelahnya ini. Jason sendiri heran kenapa ada keinginan yang kuat untuk selalu berada disisi Neta padahal sampai detik inipun Neta belum menjaw
6 tahun sejak perpisahan Neta dengan Jason dan 2 tahun sepeninggal kedua orang tua Neta tidak sekalipun mereka berdua saling kontak. Jason seolah menghilang dari kehidupan Neta semenjak Jason pulang ke Bangkok dan tidak ada kabar beritanya.Neta sibuk menggantikan ayahnya untuk meneruskan usaha klinik hewan yang sudah dibangun. Dengan uang yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya Neta mengembangkan usaha kliniknya kegrooming, penitipan hewan dan toko penjualan pakan dan kebutuhan pet animal. " Dok...ada pasien katanya mau ketemu sama dokter " Santi asistennya membangunkan Neta dari lamunnannya. " Suruh tunggu dulu San "Tak lama kemudian Neta masuk keruang praktek. " Bu Lisa kenapa nih si Momo " tanya Neta kepada wanita yang sudah menunggu diruang periksa. " Ini dok Momo ga bisa kencing dan ga mau makan " kata bu Lisa " Sejak kapan ga bisa kencing " " Tadi malam dan pagi tadi mengejan terus " suara bu Lisa ag
Setelah selesai sarapan Neta mulai mengontrol satu demi satu pasien opnam.Momo persian masih sedikit terlihat lemas tapi suhu tubuh sudah normal. " Pagi Dok " sapa Piyu " Pagi juga. Yu tolong nanti Momo kasih makan yang halus ya. Ntar minta tolong bik Nah supaya diblender makanan basahnya " " Siap Dok. Casper apa perlu makanannya diganti? Sepertinya kemarin makanan keringnya cuma sedikit yang dimakan " tanya Piyu Casper adalah anjing husky yang di opnam karena muntah muntah. Namun setelah 3 hari di klinik kondisinya mulai membaik hanya nafsu makannya naik turun dan perlu dikombinasi pakannya supaya tetap mau makan. " Beri dia daging rebus. Ambil dikulkas dagingnya suruh rebus bik Nah juga "Setelah mengontrol satu persatu pasien opnam ponsel Neta berdering.Dilihatnya nama Aldo muncul dilayar. Nih orang ngapain masih pagi begini sudah hubungin...batin Neta. " Helo Al....da pa " jawab Neta
" Selamat malam...sa wat di kab, Perkenalkan nama saya Jason Narong Candrawinata. Saya adalah pemilik dan sekaligus pimpinan perusahaan yang akan meresmikan pembukaan kantor baru kami dikota ini " " Amogen Inc. yang bergerak dibidang farmasi akan mengajak anda semua yang hadir disini untuk bermitra dengan kami. Produk kami sudah dikenal luas diseluruh dunia dan sudah mendapatkan pengakuan didunia medis" lanjut Jason " Ssstt...perusahaan ini dari Thailand ya Al " bisik Neta ditelinga Aldo. " Yup...ko tahu " jawab Alo heran " Bukankah itu Jason, dulu dia jadi mahasiswa pertukaran dikampus kita...inget ga. Kenapa wajahnya makin tampan aja ya. Sekarang lebih mature " " Ah..ya betul. Makanya ko pernah tahu. Kamu kan pernah dekat sama dia to malah waktu itu kamu menjauh dari aku gegara dia " Aldo sedikit mengajuk. " Enggaklah, kamu sendiri aja yang menjauh dari aku. Cemburu ya..? Tanya Neta. " Ya cemburulah, habis kamu lebih se
Sejak kepulangan Jason dari Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya dia mengambil master di London. 2 tahun dilaluinya dengan mudah, yang sulit adalah melupakan gadis yang telah mengisi relung hatinya. Dia sendiri heran kenapa gadis itu bisa mengobsesi dirinya padahal banyak gadis cantik yang setiap saat bersedia menemani malam panjangnya. Neta memang berbeda dari gadis manapun yang pernah ditemuinya. Kalau masalah kecantikan banyak yang lebih cantik dari Neta, tubuh lebih bagus tapi ada sesuatu yang tidak dimiliki oleh gadis lain yaitu hati yang penuh cinta tanpa mengharapkan balasan dari cinta itu sendiri. Bagi Jason saat melihat Neta memberi makan stray cat itu adalah suatu bentuk kecintaan yang murni terhadap makhluk Tuhan. Jarang Jason melihat ada gadis yang dimobilnya selalu tersedia makanan kucing plus beberapa gelas aqua untuk diberikan ke stray cat. Walaupun Jason tidak memungkiri bahwa Neta memang cantik tapi hati dan peri lakunya le
Ken sudah mengenal Aldo sebelumnya. Dia melihat masih ada tempat duduk kosong disebelah Aldo dan wanita tersebut. Ken menghampiri meja dimana Aldo dan Neta duduk. Terkejut melihat siapa yang ada didepan meja. Ken menyapa Aldo dan Neta sedangkan Jason menatap Neta dengan muka masam, bisa jadi dia cemburu melihat Aldo dan Neta makan berdua. " Ketemu lagi nih Al, halo dokter Neta senang bisa bertemu kembali, boleh gabung dimeja kalian " . Jason mendelik kearah Ken namun Ken pura pura tidak melihat. " Silakan...Ken " kata Aldo dengan ramah. Ken menarik kursi disebelah Aldo dan mau tidak mau Jason duduk disebelah Neta. Neta tersenyum manis pada Jason dan Jasonpun membalas senyuman Neta lebih tepatnya menyeringai. Neta melambaikan tangannya memanggil pelayan untuk minta dituliskan pesanan mereka. " Ken...pesan soto campur pakai kulit atau mau pilih dagingnya yang mana ?" tanya Neta. " Aku camp