Share

Bab. 5

Kuliah dikampus bagi Jason merupakan hal menyenangkan disamping dia memdapatkan teman baru juga mendapatkan pengalaman baru sebagai mahasiswa di Indonesia. 

Teman kampusnya memerimanya dengan baik termasuk gadis gadis kampus tentu saja. Gadis mana yang tidak tertarik dengan Jason tinggi diatas 187 tampan, mata coklat tajam. Lebih pantas dia jadi aktor Korea ketimbang mahasiswa (ha ha ha..). 

Dalam waktu singkat nama Jason sudah terkenal dikampusnya. Terutama dikalangan mahasiswi. Meskipun begitu Jason amat berhati hati dalam berteman dengan teman kampus wanita. 

Tidak seperti di Bangkok yang mana dia bebas gonta ganti wanita tapi dinegara ayahnya ini dia harus menjaga sikapnya kalau tidak ingin tersangkut masalah. 

Jason tetap ramah tetapi menjaga jarak. Meskipun banyak gadis dikampus ingin berkencan dengannya tapi Jason menghindarinya. Akhirnya dengan sikapnya yang seperti itu banyak yang patah hati akibat penolakan Jason.

Malam hari pukul 7 Jason keluar dari apartemennya ingin membeli aqua sekaligus beberapa makanan pengisi kulkas. Sengaja dia berjalan kaki karena jarak antara apartemen dan mini market tidak jauh, hanya 1 blok. 

Saat dia menyusuri trotoir dilihatnya ada seorang gadis sedang memberi makan kucing liar. Gadis itu membawa mangkuk plastik kecil dan air minum gelas yang tampaknya dibeli dari mini market yang tidak jauh dari situ. Gadis itu memakai jaket kuning berajut kepalanya tertutup oleh tudung jaketnya. Tangannya mengelus kepala kucing yang kelaparan dan kehausan. Kucing itu makan dengan rakusnya.

" Besok aku kesini lagi, kamu jangan jauh jauh mainnya ya " gadis itu berkata kata seolah kucing itu mengerti perkataannya. 

" Aku akan bawakan makanan yang enak untukmu besok jadi tunggu aku, oke". 

Gadis yang berjongkok itu bangun, saat bangun tudung kepala jaketnya terlepas kebawah. Seraut wajah cantik yang tadi tersembunyi tampak disinari cahaya lampu jalan yang tepat dimana gadis itu berdiri menyinari wajahnya. Kecantikannya membuat Jason terpaku. Bukankah gadis ini yang pernah ditolongnya saat akan jatuh dikantin.

Jason sudah biasa melihat wanita cantik tapi entah kenapa Jason melihat kecantikan gadis ini tidak seperti yang pernah dilihatnya. Mungkin juga Jason menggabungkan kecantikan gadis ini dengan tindakannya yang penuh perhatian dan keperdulian terhadap makhluk lberkaki 4 yang berbagi tempat dengan manusia.

Gadis itu tiba tiba menoleh kearahnya rupanya dia sadar ada orang yang memperhatikan kelakuannya tapi wajah Jason tidak tampak terlihat jelas karena berdiri ditempat yang agak gelap. Cepat cepat gadis itu beranjak pergi kearah dimana mobilnya diparkir. Sepertinya gadis itu mengira kalau Jason adalah penjahat yang akan merampok tasnya kali.

"Hai tunggu " teriak Jason. Bukannya gadis itu berhenti tapi malah mempercepat langkahnya. Padahal Jason hanya sekedar ingin bertanya dan penasaran dengan apa yang dilakukan gadis tersebut. Dijaman  sekarang bisa dihitung dengan jari orang yang melakukan apa yang dilakukan gadis tadi.

Jason tidak berniat mengejar dan dia berjalan menuju ke mini market. Didalam mini market Jason memenuhi keranjang belanjaannya. Ada minuman kaleng bersoda, bir, sosis, roti tawar dan keripik serta lainnya. 

Berjalan kearah lorong yang memajang mie instant matanya tiba tiba melihat sosok gadis berjaket kuning. Dia sedang berada di rak makanan hewan. Ternyata gadis tadi tidak langsung pulang tetapi kembali lagi ke mini market. Diambilnya 1 kantong sedang makanan kucing kering serta 4 sachet makanan basah. 

Tanpa memperhatikan Jason yang sedang mengamati dirinya segera dia menuju kekasir untuk membayar. Jason tidak menyia nyiakan kesempatan ini dia langsung menuju konter untuk antri dan berdiri tepat dibelakangnya.

Dari belakang Jason bisa mencium bau harum tubuhnya. Wanginya samar campuran aroma bunga dan buah. Saat didepan konter dan akan membayar gadus itu sibuk merogoh tasnya mencari dompetnya. Dengan panik dia tidak menemukan apa yang dicarinya.

" Ma... maaf dompet saya ketinggalan dirumah saya batalkan saja pembelian ini " katanya dengan terbata bata sekaligus menahan rasa malu dan panik.

" Tidak usah dibatalkan sekalian jadikan satu dengan belanjaan saya " kata Jason menyela pembicaraan.

Jason tersenyum pada gadis itu. Parasnya yang ayu membuat hati Jason berdetak kencang. Tidak biasanya dia seperti ini. Setelah dikhianati oleh pacarnya Jason malas menambatkan hatinya pada wanita lain.

Meskipun saat kuliah di Bangkok dia gonta ganti wanita tapi tidak ada satupun yang bisa membuat hatinya tertambat. Jason hanya mencari kesenangan dengan mereka. Tapi tidak sampai membawa mereka keranjang tapi cukuplah bisa menikmati bibir dan setengah tubuh  wanita kencannya.

" Tidak usah, biar aku batalkan saja belanjaan ini toh tidak banyak cuma 5 item " jawabnya.

" Sudahlah nona, anggap saja kamu berhutang padaku. Lihat dibelakang antrian sudah mengular " 

Memang benar apa dikatakan Jason, antrian terlihat memanjang mau tidak mau akhirnya gadis itupun setuju.

" Baiklah, tolong tagihkan belanjaanku nanti aku transferkan uangnya ke rekeningmu " . Ujar gadis itu

Setelah membayar belanjaannya Jason menyerahkan tas belanjaan ke gadis yang belum diketahui namanya itu.

" Terima kasih, sudah menyelamatkan belanjaku...panggil aku Neta ".

 Neta memandang wajah Jason dan ada rasa terkejut diwajahnya saat menatap Jason. Bukankah pria ni yang pernah meraih tangan dan memeluk pinggangnya saat dia hampir jatuh dikantin universitas beberapa minggu yang lalu. Pria sombong yang berlalu begitu saja dengan wajah acuh tak acuh setelah berhasil menolongnya. Dan sekarang pria ini lagi yang

membantunya. Sepertinya  nasib mempertemukan mereka kembali.

" Bagaimana caraku supaya aku bisa menghubungimu untuk membayar hutangku ". 

" Berapa nomer hpmu " kata Jason setelah keluar dari mini market.

Neta menyebutkan nomernya dan Jason memencet nomer itu. Terdengar nada dering dari ponsel Neta. Neta mengucapkan terima kasih sekali lagi pada Jason dan berjalan menuju mobilnya. Mereka berpisah diarea parkiran.

Setelah mobil Neta menghilang dari pandangannya Jason berjalan menyusuri trotoar sambil pikirannya tidak bisa menghilangkan gambaran Neta. Wajah Neta seolah memenuhi otaknya. Besok di kampus dia akan mencari tahu tentang siapa Neta. My litle angel..kamu sudah membuat hatiku terusik guman Jason.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status