Share

10. PAGI YANG KELAM

Harap bijak dalam membaca bab ini.

Happy Reading~

***

Gladys bergeming dengan pupil mata yang bergetar. Oh, tidak! Dia tak ingin diikat lagi oleh Keenan, sama seperti hari itu. Tapi dia juga tak ingin melepaskan baju yang sedang dikenakannya. Seketika Gladys merasa bimbang, tetapi dia harus segera memilih. Jika tidak … Keenan pasti akan menghukumnya.  

“Ba-baik, akan sa-saya lakukan,” ucap Gladys gagap. Untuk seketika Keenan melepaskan  cengkraman pada tangan Gladys, dan gadis itu mencoba membuka bajunya dengan tangan gemetar.

Gladys menelan saliva, dia memejamkan matanya untuk menahan rasa malu. Akhirnya baju itu terlepas dari tubuh Gladys dan langsung memperlihatkan kulit putih dan mulus miliknya. Dia enggan untuk bertatapan dengan Keenan. Alhasil dia langsung berjongkok, mengelap lantai yang berceceran dengan kopi yang tumpah.

“Berdiri!” perintah Keenan lagi saat Gladys

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
lagi lagi endingnya penjahat kelamin alias kontoL
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status