Share

Part 7

Sampai di rumah Jagat terus merasa gelisah, ia bingung dengan apa yang sedang ia rasakan saat ini. setelah bertemu dengan Jasmine ia merasa tak henti gelisah.

“Tuan, makan malam sudah siap.” Seorang pelayan menghampiri Jagat yang sampai saat ini masih melamun di ruang tengah.

“Ya. Aku akan segera ke sana. Panggilkan Shagun juga,” ucap Jagat.

“Baik, Tuan.” Pelayan itu pun pergi meninggalkan Jagat.

Jagat meraup wajahnya dengan satu telapak tangannya. Ia lalu berjalan menuju ruang makan. Ia melihat meja makannya yang teramat besar menurutnya. Bagaimana tidak, di rumah ini ia hanya hidup berdua dengan putrinya dan setiap hari ia dan putrinya harus makan di meja makan yang bisa mencangkup sepuluh orang. Itu berarti masih ada delapan kursi yang kosong.

“Papi,” sapa Shagun.

“Ayo kita mulai makan malam, Shagun,” ucap Jagat. Ia mendudukan putrinya itu ke kursi yang biasa putrinya itu tempati

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status