Share

Part 17

Jasmine langsung duduk terengah-engah kala ia terbangun dari tidurnya. Matanya menyipit saat sinar matahari mengenai indra penglihatannya. Ternyata semalam ia lupa menutup tirai di jendela kamarnya. Ia meraba bibirnya, mimpinya itu terasa begitu nyata. Ia mengambil ponselnya dari atas nakas. Ia melihat hari, tanggal dan jam di layar ponselnya itu. Ia sedikit bisa bernafas lega karena untungnya kejadian itu hanya sebuah mimpi. Ia tak menyangka jika ia bisa bermimpi hal seperti itu. Ia bahkan tak memiliki rasa sama sekali pada Jagat tapi bisa-bisanya ia sampai bermimpi ciuman seperti itu.

“Ini hal gila. Itu ciuman pertamaku, duda itu udah ngambil ciuman pertamaku dari alam mimpi.” Jasmine kembali merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia merengek meratapi nasib buruknya karena ciuman pertamanya sudah diambil oleh seorang duda yang tak ia harapkan.

Masih ingin meratapi nasib buruknya, tiba-tiba pintunya diketuk.

“Jasmine! Kamu apa nggak kerja? Ini sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status