"Aku akan tinggal bersama roh spiritual mu di ruang hampa sekaligus menata ulang energi energi di sana. Selamat menikmati latihanmu!" ucap Dewa Amral masuk ke dalam tubuh Bima.
William tersenyum bangga lalu memegang pundak Bima untuk teleport kembali ke rumah."Istirahat dulu sehari, kau butuh penyesuaian terlebih dahulu." ucap William pergi masuk ke dalam rumah.Bima yang masih syok terduduk di bangku teras belakang rumah masih dengan mata melotot tak percaya.[StatusNama: Abimanyu Abraham (Ashura Neilson Nara)Usia: 20 TahunTitle: Pemilik Sistem, Sang MahaDewa Agung, Penguasa Jagat RayaJob: All MasteredKultivasi: Penguasa Jagat Raya (Max)Level Hunter: Max (Bebas memakai kelas apapun)STR: ∞AGI: ∞DEF: ∞VIT: ∞Elemen: Api, Air, Angin, Tanah, Petir, Kayu, Cahaya, KegelapanTeknik:-Karate-Taekwondo-Void Sword-Dual SwordSkill:-Death Stab-Wind Slash-Dragon Fire Of Death-Thunder Strom-Lighning Dragon-Black Fire Ball-Doubel Fire Slashes-Giant Wood Man-Spesial Giant Wood Man-Destroyer Giant-Susano'o-Perfect Susano'o-Special Susano'o-Ashura Susano'o-Indra Susano'oBeast Spirit:-Rubah ekor 9-Gorilla Putih-Naga AzureRaksasa:-Grock-Deku-LexsusMode:-Mode Chakra (Energi)-Mode Six Path-Mode Abyss-Mode Penguasa-Mode Dewa (Wujud asli Bima)Roh Spiritual:-Naga Emas Penguasa Langit ke-7Total persentase kekuatan: 10000%Kekayaan: Rp 0Inventori:-Pedang Kaisar Neraka-Pedang Raja Surgawi-Trisula Naga Azure-1 juta inti core monster=>Shop=>Gacha]Tentu saja melihat statistik terkini dari tubuhnya ini membuat Bima semakin syok dan akhirnya pingsan tak sadarkan diri.[Hahahaha....dia pingsan!]Sorenya, Bima terbangun karena belaian lembut di wajahnya yang membuat Bima terkejut. Saat membuka mata, Bima melihat seorang wanita asing yang sangat cantik, sexy, pokoknya sesuai dengan gadis impian Bima."S-siapa kau?!" teriak Bima berlari menjauh."M-maaf aku lancang!" ucap wanita itu menghilang begitu saja."Hiiii! ngeri anj*ng!!!" ucap Bima merinding.'Hahahahaha....cewek cantik begitu kenapa kau takut bos! hahahaha....' ucap Kong tertawa keras.'Ngeri Kong! kalau di culik terus di jadikan boneka sex kan mengerikan!' ucap Bima kabur masuk ke dalam rumah.'Hahahaha...pemikiranmu terlalu buruk bos!' ucap Kong tertawa terbahak-bahak."Ada apa nak?" tanya Zoya aneh."Bima tadi di belai tante tante! hiiii! ngeri!" jawab Bima merinding sekujur tubuh dan berlalu masuk ke dalam kamar."Tadi kau apakan anakku?!" tanya Zoya pada William yang tertawa terbahak-bahak."Dia mungkin hanya mimpi sayang, dia syok melihat wujud aslinya dalam mode dewa murninya. Ini mungkin efek sampingnya." jawab William terkekeh."Eh? sudah evolusi? jadi aku bisa melatihnya dong?!" ucap Zoya semangat."Tak perlu, dia sudah menguasai Neraka sejak lama, bahkan bakatnya melebihimu, dia berhasil menundukan Hades dan Lexsus dengan pertarungan tanpa kekalahan. Jadi mode Abyss nya tidak bisa di ragukan lagi, tinggal aku poles sedikit saja pasti sudah perfecto." jawab William."Yaahhh...." ucap Zoya kecewa."Lain kali saja, ini juga cuma permulaan." ucap William."Maksud kamu?" tanya Zoya bingung."Tunggu waktu yang akan datang." jawab William.Zoya menghela nafas panjang lalu pergi ke kamar untuk mandi sebelum makan malam. Saat makan malam, Bima mulai bersikap seperti biasanya karena sudah di ceramahi oleh sistem berjam-jam."Besok kita mulai latihan tentang susano'o, mode mode, dan pelatihan energi supaya kau bisa mengendalikan energi besar di tubuhmu itu. Oh iya, kita juga akan latihan tentang emosi, emosimu mudah terpancing, aku sangat risi dengan itu." ucap William."Kau bisa latih emosi? aku memang mencoba melatih emosiku ini." tanya Bima."Itu bisa kita urus besok." jawab William.Keesokan harinya, Bima bersama William pun kembali berlatih dengan lebih serius karena ini menyangkut masalah kekuatan yang sebenarnya. Bima di latih penuh dengan kekasaran, ini dilakukan supaya Bima bisa meredam amarahnya dan menghadapi semua masalah dengan ketenangan jiwa.Tanpa Bima sadari, dia sudah latihan selama 6 bulan di waktu bumi. Hal ini tentu saja membuat Andi bingung kenapa Bima bisa Los sampai 3 bulan lebih tidak sesuai ucapannya.Akademi juga terpaksa mengeluarkan Bima karena dia sudah 3 bulan tidak masuk kelas dan tidak mengikuti ujian kelulusan. Bima kembali di cap sampah setelah namanya bersih beberapa minggu, Bima hilang dari peradaban karena di anggap sedang berlatih bersama para iblis demi mendapatkan kekuatan super dahsyat.Riski dan Rizal dibuat bingung dengan sifat Bima yang aneh ini, di hubungi tak pernah di angkot, di kunjungi ke kediaman Abraham juga mereka tidak mendapatkan jawaban yang cocok. Muncul tanda tanya besar di benak mereka soal hilangnya Bima seperti di telan bumi."Bagaimana ndi? ada perkembangan?" tanya Billy sedikit khawatir akan keadaan Bima."Tidak ada pah, di kamarnya juga seperti tidak ada tanda kehidupan. Energi kehidupan Bima hilang begitu saja tanpa ada alasan yang jelas." jawab Andi."Ada apa ini?!" gumam Billy kebingungan."Papah!" panggil Berliana yang datang dengan wajah gembira bersama Bram dan anak-anak nya."Ada apa?" tanya Billy."Aku cuma mau melihat perkembangan Bima saja ayah, bagaimana?" tanya Berliana."Tak ada perkembangan apa apa." jawab Billy."Apa ada masalah kak?" tanya Berliana."Entah." jawab Andi juga bingung."Kakak tidak bisa berkomunikasi dengan Naga emas itu?" tanya Berliana."Tidak sembarangan kita bisa berkomunikasi dengan beliau." jawab Andi."Haihhh....padahal aku sudah sangat siap menyambut anak itu." ucap Berliana murung.Di dimensi Surgawi, Bima sedang mencoba semua patung yang sudah dia latih berjuta-juta tahun lamanya. Susano'o yang digunakan Bima di pertarungan biasanya berbeda dengan Ashura susano'o, Perfect Susano'o atau Special Susano'o ini berbentuk seorang pria bertangan empat memegang sepasang pedang cahaya, Cakram api ungu, dan tombak dewa perang. Itu perfect susano'o, kalau yang sepesial bedanya hanya di lapisi energi berwarna ungu.Setelah semuanya sudah sempurna menurut William, Bima pun di perbolehkan untuk kembali. Tak lupa dia juga menyuruh Bima membawa dia sahabat baru yang menjadi murid pertama Bima.Kevin Gideon dan Julian Gates, dua pemuda dari kalangan dewa kasta rendah yang di sulap Bima menjadi dua Dewa penguasa terkuat saat ini. Dewa Samudera yang di pegang Kevin dan Dewa Galaxy yang di pegang erat oleh Julian."Kita bertemu di alun-alun kota! pakai ini untuk komunikasi!" ucap Bima."Waahh ponsel! wuuuu! bisa main game!" teriak Julian gembira."Cepat pergi, aku harus kembali ke ragaku dulu." ucap Bima."Baiklah! sampai jumpa di bumi ya!" ucap Julian membuka portal dan memasukinya bersama Kevin."Bunda, aku pulang dulu ya!" ucap Bima berpamitan."Jaga diri kamu ya nak, jangan lupakan bunda di sini." jawab Zoya memeluk Bima erat."Tidak akan bunda! bunda selalu ada di hati Bima sebagai seorang ibu!" ucap Bima."Iya, bunda senang mendengarnya." jawab Zoya tersenyum lebar."Hey tua bangka! aku pergi dulu ya!" ucap Bima menjabat tangan William."Cih! panggil aku ayah dasar bodoh!" ucap William kesal."Tak sudi! sudah aku mau pulang dulu! sampai jumpa semua!" ucap Bima melambaikan tangan lalu menghilang begitu saja.Bima muncul di alam Surgawi untuk kembali menyapa para bawahannya yang sudah lama tidak dia lihat. Setelah menyapa mereka, Bima pun akhirnya kembali raganya dan berterimakasih pada Ben sudah mau menjaga raganya."Terimakasih ya sudah jaga raga ini." ucap Bima."Sama sama bos, kalau begitu aku kembali ke tubuhmu dulu." jawab Ben menghilang dari hadapan Bima.Bima berdiri meregangkan tubuhnya yang kurus kerempeng tak punya daging. Bima memulihkan tubuhnya dengan energi alam, setelah itu dia menghapus semua Array yang ada di dalam kamar.Setelah itu Bima pun berjalan keluar ruangan menghirup udara khas rumah orang kaya.[Aku segel kekuatanmu 9999% ya bos, 1% kekuatanmu sudah cukup membunuh monster kelas Dewa Neraka]'Baiklah.' jawab Bima sambil berjalan santai.Bima berjalan ke ruang keluarga untuk menyapa anggota keluarga lainnya yang sudah menunggu sangat lama. Sesampainya di ruang keluarga, rasa gugup Bima berubah menjadi badmood karena melihat ibunya yang datang bersama keluarga barunya."Bima!!!!" teriak Berliana berlari memeluk Bima namun dalam sekejap mata Bima menghilang begitu saja sehingga membuat mereka kaget."Kecepatan cahaya! luar biasa!" ucap Andi takjub."Berlin, kedatanganmu membuat Bima kembali mengurung diri nak, bisakah kamu pulang dulu? biar Bima kembali nyaman di sini. Dia masih terlihat benci saat melihatmu." ucap Alena."Tidak! aku akan tinggal di sini selama mungkin sampai Bima mau bicara dengan ibunya!" jawab Berliana kembali ke sifat aslinya."Terserah." ucap Alena kesal dan pergi begitu saja.Saat ini Bima sedang duduk di atap rumah melamun sambil sebat untuk menenangkan pikiran.Bersambung.....Bima melamun di atap rumah sampai malam hari, karena lapar dan lelah Bima pun turun dari atap lalu berjalan memasuki rumah."Kamu dari mana nak?" tanya Alena memeluk Bima."Melamun di atas, pusing lihat ibu." jawab Bima membalas pelukan Alena."Ayo makan malam dulu, habis itu istirahat." ajak Alena.Bima hanya mengangguk setuju lalu berjalan menuju meja makan mengikuti Alena. Ternyata di meja makan, Billy dan keluarga besar lainnya sudah menunggu kedatangan Bima.Bima dengan terpaksa duduk di samping Andi karena rasa laparnya, Bima mengambil makanan yang sudah tersaji dan mulai makan menghiraukan tatapan penuh harap dari Berliana."Berlin, jangan menggangu!" ucap Alena penuh penekanan."Diakan anaku! terserah ku dong mah!" jawab Berliana dengan bangganya.Bima menghela nafas panjang karena tiba-tiba nafsu makannya hilang begitu saja."Hilang paman." ucap Bima pada Andi."Istirahat saja, ayo paman antar ke kamar, tak usah di paksakan." jawab Andi paham."Sudah istirahat saja nak, besok
Setelah puas rebahan, Bima pun pergi ke dapur untuk mengecek apakah sudah ada bahan bahan makanan di sana."Belum ada bahan makanan bob?" tanya Bima.[Stok kosong bos, terpaksa kau harus keluar untuk belanja]"Uang dari mana bodoh!" ucap Bima bingung karena tabungannya mulai menipis.[Kau kan ada inti core melimpah di inventaris Bos! tinggal jual padaku, terus bayaran! beres!]"Jual jual!!" ucap Bima semangat.[Mendapatkan 100 triliun! bersih setelah di potong pajak 50M]"Pajakmu mahal sekali bob!" ucap Bima protes.[Itu imbalan dari desain mahal rumah ini bos]"Dasar pemeras!" ucap Bima kesal.Setelah itu Bima mengambil sobekan kertas di kamarnya dan mencatat list belanjaan yang harus dia beli untuk melengkapi dapur yang masih kosong.Setelah lengkap, Bima pun langsung tancap gas menuju supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan bulanan. Bima membeli daging, ayam, ikan, beras, bumbu dapur, nugget ayam, sosis, mie instan, sayuran, buah buahan, makanan ringan, minuman berasa, minuman
"Cih! lebih baik aku menikahi Bima dari pada harus hidup serumah dengan pasangan ini!" ucap Zoya sinis."Weettt! tidak bisa! walaupun bunda cantik dan menggoda nafsu pria, aku tetap tidak akan mau! TIDAK!" ucap Bima.Zoya mencengkram kerah baju Bima dan menatapnya tajam seperti ingin membunuhnya."Kenapa? bunda tak terima? ayo bunuh aku, aku juga sudah lelah hidup seperti ini." ucap Bima menatap mata Zoya tanpa kedip.Zoya mendorong tubuh Bima dan pergi begitu saja meninggalkan mereka."Ayah jalani hidup seperti biasanya saja, bunda tak usah di pikirkan, biar dua orang tua ini yang urus." ucap Bima menepuk pundak William.Pletak..."Enak aja! kami tak ada urusan ya!" ucap Dewa Aron menjitak Bima keras."Aku adukan pada orang pusat!" ucap Bima dengan wajah sombongnya.[Kau ada kenalan di sana bos?]'Gak.' jawab Bima.'Ini namanya teknik ancaman! lanjutkan bos! aku bangga teknik warisan ku kau realisasikan!' ucap Kong bangga.'Yoii! teknik ancaman!' ucap Bima."Ck! sialan! baiklah! kami
Ledakan energi super dahsyat dari ketiga pemuda itu membuat para monster kewalahan karena tak bisa bebas bergerak. Belum lagi efek slow dari serangan Riski dan Rizal."Cover jul!" teriak Kevin menusuk lebih dalam gerombolan monster diikuti Julian dari belakang."Brengsek!!!" teriak Bima meluapkan emosinya dengan melempar cakram api hitam yang langsung membunuh ribuan monster.Bima bergerak menari nari menggunakan pedangnya sangat bringas, semua kemampuan dia kerahkan. Amarah, kesedihan, kegembiraan, semua Bima luapkan dalam pertarungan kali ini.Saking beringas nya, Bima tak lagi melihat siapa yang di lawan. Bima membunuh semua makhluk yang berani menghalangi jalannya."Arghhhhh!!!! bajingannn!!!!!!" teriak Bima penuh rasa emosional.Boomm...Boomm...Boomm...Duarrrrrrr......"Mati kalian semua bajingan!!!! brengsek!!!!!" teriak Bima mengeluarkan semua skillnya sampai tak sadar kalau topengnya hancur menjadi debu.[Luapkan bos! marahlah! luapkan semua emosimu!!!]'Mengamuklah boss!!!!
Di alam bawah sadarnya, Bima sedang melamun di bawah pohon rindang yang sangat sejuk dan menenangkan pikirannya. Sampai seorang pria tampan penuh wibawa dengan pakaian serba hitam datang menghampiri Bima."Ada orang lain ternyata." ucap Bima tersenyum."Iya, kamu Bima?" tanya pria itu tersenyum dan duduk di samping Bima."Iya paman, nama paman siapa? kok bisa ada di sini?" tanya Bima."Aku Adrian, ini dimensi milikku, harusnya aku yang bertanya begitu hahaha...." jawab pria bernama Adrian itu."Oh? iyakah? aku tidak tau paman, tiba tiba aku ketarik kesini aja hehehe...." ucap Bima terkekeh."Kamu tau kenapa aku menarikmu?" tanya Adrian."Tidak paman." jawab Bima."Aku mau mempererat hubungan antara ayah dan anak, kau pasti bingung pada ucapanku barusan hahaha..... Begini nak, kamu itu keturunan asli ku, ayah yang mengaku sebagai ayah kandungmu di dimensi Surgawi itu hanya bawahan ku saja. Akulah ayah kandungmu, Raja Surgawi yang sebenarnya, penguasa jagat raya yang sebenarnya." ucap Ad
Satu minggu berlalu, tubuh Bima sudah kembali Vit seperti dahulu kala, semua luka di tubuhnya sudah sembuh total tanpa bekas. Kini Bima sudah bisa pulang ke rumahnya dan bisa lanjut istirahat yang cukup di rumah.Berita tentang kehebatan Bima dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, banyak orang yang dari benci jadi respect, tapi tak sedikit pula yang dari benci jadi lebih benci melihat perkembangan Bima.Banyak anak anak kecil yang mengidolakan Bima, bahkan topeng yang di pakai Bima sebelumnya menjadi barang paling di cari replikanya...Kini Bima sudah berada di rumahnya setelah di antar oleh Austin guna mengetahui tempat tinggal Bima."Istirahat ya, jangan ambil misi dulu biar badan kamu istirahat." ucap Diana."Iya mah." jawab Bima."Ya udah, kita pamit ya, besok kapan kapan kita datang lagi." ucap Austin."Iya pah, hati hati di jalan ya." jawab Bima.Austin dan Diana memeluk Bima lalu setelah itu mereka
2 bulan berlalu begitu cepat, hubungan Bima dengan Julia juga sudah sangat dekat, karenanya Julia bisa naik kelas lebih cepat dan kini sudah di level 2500 kelas Kaisar. Riski dan Rizal sudah naik ke kelas yang jauh lebih tinggi yaitu kelas Dewa Putih, hasil dari pelatihan Kevin dan Julian.Namun berbeda dengan Zoya, hubungan Bima dengan Zoya malah jadi seperti orang asing yang tinggal di satu rumah. Bima setiap pagi tidak pernah memakan sarapan yang sudah di siapkan Zoya dan langsung pergi. Saat pulang pun Bima langsung tidur tanpa memakan makanan yang sudah Zoya siapkan.Naga penguasa juga masih tersegel di alam Surgawi tanpa Bima sentuh sedikitpun, Adrian? dia juga belum datang entah ada masalah apa di sana. Namun Bima tetap positif thinking saja dan melanjutkan aktivitas nya seperti biasa.Sampai akhirnya saat datang ke basecamp, Bima melihat Angel, Dion, dan Syila sudah siap dengan pakaian hunter di sana."Bim, sini aku mau bicara!" panggil Ke
Keesokan harinya, Bima bangun pagi dengan pemandangan indah wajah cantik Zoya yang baru dia sadari, belum lagi bodynya yang tercetak dari baju tidur tipisnya membuat Bima menyesal, kenapa dia baru sadar sekarang.[Demi kebaikan bersama, aku punya minyak lintah super bos, kau mau beli? 100 ribu saja, sudah sama pajak]Tititku kecil, mana mungkin ayang puas, beli bob!' batin Bima berpikir dulu.[Sudah di inventaris bos, cara pakaiannya adalah teteskan 3 tetes minyak ke batang dan satu tetes ke biji mulia mu. Tunggu sehari, besoknya pasti tititmu sudah berukuran 19cm dengan diameter 3,5cm yang berurat! ingat, pakai setelah mandi malam!]'Baik!' jawab Bima gembira.Bima masih berdiam di tempatnya memandangi wajah cantik natural Zoya yang membuat hatinya berbunga-bunga. Bima membelai pipi Zoya yang sangat halus dan chubby penuh kelembutan."Hemphh..." Zoya ngulet, memegang tangan Bima dan memeluk tubuh Bima menyembunyikan wajahnya di