Share

Bab 8

"Aku akan tinggal bersama roh spiritual mu di ruang hampa sekaligus menata ulang energi energi di sana. Selamat menikmati latihanmu!" ucap Dewa Amral masuk ke dalam tubuh Bima.

William tersenyum bangga lalu memegang pundak Bima untuk teleport kembali ke rumah.

"Istirahat dulu sehari, kau butuh penyesuaian terlebih dahulu." ucap William pergi masuk ke dalam rumah.

Bima yang masih syok terduduk di bangku teras belakang rumah masih dengan mata melotot tak percaya.

[Status

Nama: Abimanyu Abraham (Ashura Neilson Nara)

Usia: 20 Tahun

Title: Pemilik Sistem, Sang MahaDewa Agung, Penguasa Jagat Raya

Job: All Mastered

Kultivasi: Penguasa Jagat Raya (Max)

Level Hunter: Max (Bebas memakai kelas apapun)

STR: ∞

AGI: ∞

DEF: ∞

VIT: ∞

Elemen: Api, Air, Angin, Tanah, Petir, Kayu, Cahaya, Kegelapan

Teknik:

-Karate

-Taekwondo

-Void Sword

-Dual Sword

Skill:

-Death Stab

-Wind Slash

-Dragon Fire Of Death

-Thunder Strom

-Lighning Dragon

-Black Fire Ball

-Doubel Fire Slashes

-Giant Wood Man

-Spesial Giant Wood Man

-Destroyer Giant

-Susano'o

-Perfect Susano'o

-Special Susano'o

-Ashura Susano'o

-Indra Susano'o

Beast Spirit:

-Rubah ekor 9

-Gorilla Putih

-Naga Azure

Raksasa:

-Grock

-Deku

-Lexsus

Mode:

-Mode Chakra (Energi)

-Mode Six Path

-Mode Abyss

-Mode Penguasa

-Mode Dewa (Wujud asli Bima)

Roh Spiritual:

-Naga Emas Penguasa Langit ke-7

Total persentase kekuatan: 10000%

Kekayaan: Rp 0

Inventori:

-Pedang Kaisar Neraka

-Pedang Raja Surgawi

-Trisula Naga Azure

-1 juta inti core monster

=>Shop

=>Gacha]

Tentu saja melihat statistik terkini dari tubuhnya ini membuat Bima semakin syok dan akhirnya pingsan tak sadarkan diri.

[Hahahaha....dia pingsan!]

Sorenya, Bima terbangun karena belaian lembut di wajahnya yang membuat Bima terkejut. Saat membuka mata, Bima melihat seorang wanita asing yang sangat cantik, sexy, pokoknya sesuai dengan gadis impian Bima.

"S-siapa kau?!" teriak Bima berlari menjauh.

"M-maaf aku lancang!" ucap wanita itu menghilang begitu saja.

"Hiiii! ngeri anj*ng!!!" ucap Bima merinding.

'Hahahahaha....cewek cantik begitu kenapa kau takut bos! hahahaha....' ucap Kong tertawa keras.

'Ngeri Kong! kalau di culik terus di jadikan boneka sex kan mengerikan!' ucap Bima kabur masuk ke dalam rumah.

'Hahahaha...pemikiranmu terlalu buruk bos!' ucap Kong tertawa terbahak-bahak.

"Ada apa nak?" tanya Zoya aneh.

"Bima tadi di belai tante tante! hiiii! ngeri!" jawab Bima merinding sekujur tubuh dan berlalu masuk ke dalam kamar.

"Tadi kau apakan anakku?!" tanya Zoya pada William yang tertawa terbahak-bahak.

"Dia mungkin hanya mimpi sayang, dia syok melihat wujud aslinya dalam mode dewa murninya. Ini mungkin efek sampingnya." jawab William terkekeh.

"Eh? sudah evolusi? jadi aku bisa melatihnya dong?!" ucap Zoya semangat.

"Tak perlu, dia sudah menguasai Neraka sejak lama, bahkan bakatnya melebihimu, dia berhasil menundukan Hades dan Lexsus dengan pertarungan tanpa kekalahan. Jadi mode Abyss nya tidak bisa di ragukan lagi, tinggal aku poles sedikit saja pasti sudah perfecto." jawab William.

"Yaahhh...." ucap Zoya kecewa.

"Lain kali saja, ini juga cuma permulaan." ucap William.

"Maksud kamu?" tanya Zoya bingung.

"Tunggu waktu yang akan datang." jawab William.

Zoya menghela nafas panjang lalu pergi ke kamar untuk mandi sebelum makan malam. Saat makan malam, Bima mulai bersikap seperti biasanya karena sudah di ceramahi oleh sistem berjam-jam.

"Besok kita mulai latihan tentang susano'o, mode mode, dan pelatihan energi supaya kau bisa mengendalikan energi besar di tubuhmu itu. Oh iya, kita juga akan latihan tentang emosi, emosimu mudah terpancing, aku sangat risi dengan itu." ucap William.

"Kau bisa latih emosi? aku memang mencoba melatih emosiku ini." tanya Bima.

"Itu bisa kita urus besok." jawab William.

Keesokan harinya, Bima bersama William pun kembali berlatih dengan lebih serius karena ini menyangkut masalah kekuatan yang sebenarnya. Bima di latih penuh dengan kekasaran, ini dilakukan supaya Bima bisa meredam amarahnya dan menghadapi semua masalah dengan ketenangan jiwa.

Tanpa Bima sadari, dia sudah latihan selama 6 bulan di waktu bumi. Hal ini tentu saja membuat Andi bingung kenapa Bima bisa Los sampai 3 bulan lebih tidak sesuai ucapannya.

Akademi juga terpaksa mengeluarkan Bima karena dia sudah 3 bulan tidak masuk kelas dan tidak mengikuti ujian kelulusan. Bima kembali di cap sampah setelah namanya bersih beberapa minggu, Bima hilang dari peradaban karena di anggap sedang berlatih bersama para iblis demi mendapatkan kekuatan super dahsyat.

Riski dan Rizal dibuat bingung dengan sifat Bima yang aneh ini, di hubungi tak pernah di angkot, di kunjungi ke kediaman Abraham juga mereka tidak mendapatkan jawaban yang cocok. Muncul tanda tanya besar di benak mereka soal hilangnya Bima seperti di telan bumi.

"Bagaimana ndi? ada perkembangan?" tanya Billy sedikit khawatir akan keadaan Bima.

"Tidak ada pah, di kamarnya juga seperti tidak ada tanda kehidupan. Energi kehidupan Bima hilang begitu saja tanpa ada alasan yang jelas." jawab Andi.

"Ada apa ini?!" gumam Billy kebingungan.

"Papah!" panggil Berliana yang datang dengan wajah gembira bersama Bram dan anak-anak nya.

"Ada apa?" tanya Billy.

"Aku cuma mau melihat perkembangan Bima saja ayah, bagaimana?" tanya Berliana.

"Tak ada perkembangan apa apa." jawab Billy.

"Apa ada masalah kak?" tanya Berliana.

"Entah." jawab Andi juga bingung.

"Kakak tidak bisa berkomunikasi dengan Naga emas itu?" tanya Berliana.

"Tidak sembarangan kita bisa berkomunikasi dengan beliau." jawab Andi.

"Haihhh....padahal aku sudah sangat siap menyambut anak itu." ucap Berliana murung.

Di dimensi Surgawi, Bima sedang mencoba semua patung yang sudah dia latih berjuta-juta tahun lamanya. Susano'o yang digunakan Bima di pertarungan biasanya berbeda dengan Ashura susano'o, Perfect Susano'o atau Special Susano'o ini berbentuk seorang pria bertangan empat memegang sepasang pedang cahaya, Cakram api ungu, dan tombak dewa perang. Itu perfect susano'o, kalau yang sepesial bedanya hanya di lapisi energi berwarna ungu.

Setelah semuanya sudah sempurna menurut William, Bima pun di perbolehkan untuk kembali. Tak lupa dia juga menyuruh Bima membawa dia sahabat baru yang menjadi murid pertama Bima.

Kevin Gideon dan Julian Gates, dua pemuda dari kalangan dewa kasta rendah yang di sulap Bima menjadi dua Dewa penguasa terkuat saat ini. Dewa Samudera yang di pegang Kevin dan Dewa Galaxy yang di pegang erat oleh Julian.

"Kita bertemu di alun-alun kota! pakai ini untuk komunikasi!" ucap Bima.

"Waahh ponsel! wuuuu! bisa main game!" teriak Julian gembira.

"Cepat pergi, aku harus kembali ke ragaku dulu." ucap Bima.

"Baiklah! sampai jumpa di bumi ya!" ucap Julian membuka portal dan memasukinya bersama Kevin.

"Bunda, aku pulang dulu ya!" ucap Bima berpamitan.

"Jaga diri kamu ya nak, jangan lupakan bunda di sini." jawab Zoya memeluk Bima erat.

"Tidak akan bunda! bunda selalu ada di hati Bima sebagai seorang ibu!" ucap Bima.

"Iya, bunda senang mendengarnya." jawab Zoya tersenyum lebar.

"Hey tua bangka! aku pergi dulu ya!" ucap Bima menjabat tangan William.

"Cih! panggil aku ayah dasar bodoh!" ucap William kesal.

"Tak sudi! sudah aku mau pulang dulu! sampai jumpa semua!" ucap Bima melambaikan tangan lalu menghilang begitu saja.

Bima muncul di alam Surgawi untuk kembali menyapa para bawahannya yang sudah lama tidak dia lihat. Setelah menyapa mereka, Bima pun akhirnya kembali raganya dan berterimakasih pada Ben sudah mau menjaga raganya.

"Terimakasih ya sudah jaga raga ini." ucap Bima.

"Sama sama bos, kalau begitu aku kembali ke tubuhmu dulu." jawab Ben menghilang dari hadapan Bima.

Bima berdiri meregangkan tubuhnya yang kurus kerempeng tak punya daging. Bima memulihkan tubuhnya dengan energi alam, setelah itu dia menghapus semua Array yang ada di dalam kamar.

Setelah itu Bima pun berjalan keluar ruangan menghirup udara khas rumah orang kaya.

[Aku segel kekuatanmu 9999% ya bos, 1% kekuatanmu sudah cukup membunuh monster kelas Dewa Neraka]

'Baiklah.' jawab Bima sambil berjalan santai.

Bima berjalan ke ruang keluarga untuk menyapa anggota keluarga lainnya yang sudah menunggu sangat lama. Sesampainya di ruang keluarga, rasa gugup Bima berubah menjadi badmood karena melihat ibunya yang datang bersama keluarga barunya.

"Bima!!!!" teriak Berliana berlari memeluk Bima namun dalam sekejap mata Bima menghilang begitu saja sehingga membuat mereka kaget.

"Kecepatan cahaya! luar biasa!" ucap Andi takjub.

"Berlin, kedatanganmu membuat Bima kembali mengurung diri nak, bisakah kamu pulang dulu? biar Bima kembali nyaman di sini. Dia masih terlihat benci saat melihatmu." ucap Alena.

"Tidak! aku akan tinggal di sini selama mungkin sampai Bima mau bicara dengan ibunya!" jawab Berliana kembali ke sifat aslinya.

"Terserah." ucap Alena kesal dan pergi begitu saja.

Saat ini Bima sedang duduk di atap rumah melamun sambil sebat untuk menenangkan pikiran.

Bersambung.....

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status