Share

Aku Mau Kamu

Pagi ini cuaca begitu cerah, langit bersih tanpa cela, tak ada awan menggantung di sana. Semilir angin pagi ditambah hangatnya sinar mentari membuat Bulan bangun lebih awal.

Dia tak mau berdiam diri di rumah. Pagi ini dia harus datang ke pengadilan. Pekerjaannya yang menumpuk memaksanya untuk segera pergi dari kemalasan yang beberapa hari ini dia lakukan.

Langit membuka matanya, dilihatnya istrinya yang sudah mengenakan setelan kerja.

“Mau ke mana?”

“Pengadilan.”

Langit menepuk dahinya, dia hampir lupa kalau hari ini mereka ada sidang. Lngit bergegas turun dari ranjang. Karena terburu-buru dia tersandung selimutnya sendiri.

“Awas Bulan,” teriak Langit

Sayangnya terlambat, Langit menubruk Bulan hingga tubuh mereka berdua ambruk bertindihan, tak sengaja bibir langit menyentuh bibir istrinya yang lembut.

Detak jantung keduanya terdengar begitu jelas. Keduanya bahkan mampu mendengar satu sama lain.

Kesadaran Langit datang lebih cepat, dia segera bangkit dan membantu istrinya berd
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Luna Qalisya
Ciee.. Akhirnya bulan udh ada perasan ama langit, kapan sih kalian bisa saling nyatakan cinta biar junior langit cepat muncul
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status