Share

bab 8

Bab 8

"Saya sudah tau dari Doni." jawab nya dingin, dan melangkah pergi.

"Bapak, tidak akam memecat kami kan? " ucap Dewi lagi, sebelum bos baru itu menjauh.

"Tidak," dia menjawab tanpa menghentikan langkahnya.

"Hore.... " Dewi dan Lili berteriak kegirangan, seperti anak-anak yang mendapat mainan baru.

" Lili, si Doni sepertinya ngambek tuh, cepat kamu susul ntar kalau di tinggalin sama Doni baru tau rasa kamu, pulang nya harus ngesot." ejek ku pada Lili.

"Gak mungkin lah sih Doni tega ninggalin aku, kalau pun di tinggalin kan ada kamu dan Dewi, aku bisa nebeng sama kalian." balas Lili sambil mengedib-ngedibkan matanya.

"Udah lah, ayo pulang aku sudah rindu sama Alvin, " ujarku dan langsung melangkah meninggalkan Dewi dan Lili.

"Tunggu Ris," Lili dan Dewi mengejar ku.

"Don, aku mau nanya, " ucap ku pada Doni yang sudah nangkring di atas sepeda motornya.

"Mau nanya apa Ris, tentang Andre" tebak Doni, yang langsung tepat sasaran.

"Iya, kenapa kamu tadi kok bisa sedekat itu sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status