Share

Bab 1795

Tatapan mata Juan yang serius ketika menyapa Brandon langsung berubah begitu dia melihat Kenzi sedang bermain. Dia pun langsung menghampiri Kenzi dan menyapanya. Brandon menyaksikan dengan kedua matanya sendiri pria tua berjenggot itu berlari secepat mungkin dan langsung menggendong Kenzi yang berat badannya sudah tidak ringan lagi. Bahkan mereka berdua tertawa bersama-sama.

“Bocah, bukannya kamu sudah pulang ke rumah? Kenapa malah datang lagi? Kangen sama Kakek, ya?!” tanya Juan sambil menggosokkan jenggotnya ke wajah Kenzi. Kenzi merasa geli menghindar dan menarik-narik jenggot Juan.

“Eh, eh, eh, anak nakal! Jenggot Kakek jangan ….”

Sebelum Juan selesai berbicara, tiba-tiba dia baru ingat kalau Brandon juga ada di sini. Dia tidak perlu merasa canggung ketika bermain dengan Kenzi di depan Yuna, tetapi kali ini yang datang bukan Yuna, melainkan Brandon. Juan tidak merasa takut pada Brandon, tapi bagaimanapun juga Brandon tetap ayahnya Kenzi.

Sejujurnya, Brandon pun tidak terlalu peduli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status