Share

Part 17

“Kak … ada ibu mertuamu tuh datang.” aku yang masih menimang Arthur, sontak menoleh. Mau apalagi ibu mertuaku datang ke sini?

Begitu aku tiba di ruang tamu, kulihat ibu mertuaku sudah duduk manis di sana ditemani oleh Iwan. Saat melihatku menghampirinya terlihat wajah garangnya menatapku tak senang.

Aku hanya diam saja menunggu apa yang akan ia katakan padaku. Farida bergerak cepat mengambil Arthur dari gendonganku lalu membawanya bermain di halaman. Tinggallah aku, ibu dan Iwan di ruang tamu.

“Ibu … ada apa?” tanyaku seraya mencium punggung tangannya dengan takzim.

“Kamu nggak usah pura-pura tanya, jelas-jelas kamu semalam mengusir anakku dari rumahmu yang reot ini, masih juga pura-pura nggak tahu kedatanganku ke sini untuk apa. Sekarang Ibu tanya… memangnya apa salah kalau Didik membantu adik-adiknya, mumpung sekarang ini dia sudah bekerja dan memiliki penghasilan yang lumayan. Kamu bukannya mendukung suami, tapi malah mengusirnya seakan-akan kamu maunya Didik itu nggak usah lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status