Share

Kebetulan atau takdir?

Gu Lang hanya mengangguk mengiyakan. Dia menggenggam tangan Bingyan dan membawanya masuk, dan kali ini Bingyan tidak mempermasalahkan tangannya yang dipegang oleh Gu Lang.

Karena bagaimanapun, tempat itu adalah tempat asing untuknya dan tidak menjamin jika tak ada orang yang akan mengganggunya.

Namun sepertinya Gu Lang melupakan sesuatu, yaitu wajah cantik Bingyan. Sesaat setelah mereka masuk ke dalam sekte, perhatian semua orang tertuju pada mereka berdua.

"Oh astaga, seharusnya aku memakaikanmu cadar sebelum membawamu masuk."

Mereka pun langsung bergegas menuju tempat Xiao San.

Sesampainya di sana, tetua Agung ternyata masih berada di sana dan benar-benar menjaga Xiao San selama Gu Lang pergi.

Melihat ada orang lain yang datang bersama Gu Lang, tetua Agung pun penasaran. Terlebih gadis itu tidak mengenakan seragam murid sekte Bulan Sabit.

"Terimakasih sudah menjaga Xiao San untukku, tetua. Aku sudah membawa pil kehidupan bersamaku." Gu Lang memberikn pil kehidupan itu pada tetua Agu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status