Share

Part 29

Heri duduk termenung di sudut ruangan yang begitu sempit. Ruangan yang begitu gelap tanpa ada lagi kemewahan, yang ada hanya ada satu kasur lusuh yang akan menjadi alas tidurnya.

Hidupnya kini berubah drastis, dulu dia selalu di hujani kemewahan. Dia selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, bahkan begitu banyak orang yang datang untuk memujinya.

Namun, itu semua hanya sebuah kenangan. Jangankan harta dan tahta, teman dekat ataupun sahabat sudah menjauh dan tidak perduli lagi. Di saat seperti ini dia baru sadar jika di dunia ini kita akan di sanjung jika memiliki uang.

Sudah dua hati dia menekam di dalam penjara, akan tetapi tidak ada satupun orang yang datang untuk mengunjunginya. Jangankan membantu, menanyakan keadaannya saja tidak ada.

"Ada orang yang ingin menemui Anda," Ucal seorang penjaga membuyarkan lamunannya.

Mendengar ada orang yang mengunjunginya, Heri langsung terdiam mematung. Dia berpikir siapa orang yang tiba-tiba datang untuk menemuinya. Padahal pada saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status