Share

Bab 49. Kakak yang Gagal

Farhan melangkah di lorong rumah sakit sembari memegang erat sekeranjang buah yang dia bawa. Ketika dia sampai di depan ruangan rawat Alisha yang pintunya agak terbuka, Farhan bisa melihat Dion duduk di kursi dekat ranjang rawat Alisha. Hatinya berdesir, merasa tidak nyaman melihat Dion di sana, namun dia juga sadar jika tidak berhak melarangnya.

Dia berdiri di ambang pintu, berniat untuk pergi tanpa menyapa. Namun sebelum dia sempat melangkah, Alisha yang terbaring di tempat tidur lebih dulu melihatnya. “Farhan?” panggilnya, membuat Farhan terdiam.

Farhan menelan ludah, tidak berharap untuk bertemu dengan Dion di sini. Namun dia tidak bisa pergi begitu saja setelah Alisha melihatnya. Farhan pun terpaksa masuk ke ruang rawat Alisha, lalu menyapanya dengan canggung. “Mbak, gimana keadaannya sekarang?”

Alisha tersenyum lemah. “Udah mendingan,” jawabnya.

Dion yang melihat Farhan, hanya memberikan ekspresi sinis. Farhan memilih untuk mengabaikanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status