Share

64. Kematian Roro Palupi.

Wadah yang terikat cangkang mulai bergolak, dua kekuatan telah bersatu seutuhnya menjadi satu kesatuan yang tidak akan terlepas. Dan itu menjadi milik Ajiseka seutuhnya, pedang pusaka Nogoweling tidak lagi berwujud pedang, mustika buaya pun bernasib sama. Kini, kekuatan mutlak berada di diri Ajiseka. Bahkan, pedang pusaka yang menjadi rebutan kalangan hitam, terlebih sekte Kembang Kenongo telah berakhir.

Ajiseka menjadi pemilik sahnya manakala pertempuran besar terjadi antara dirinya dengan Roro Palupi juga Sewunyowo. Pasalnya tanpa di sadari oleh Ajiseka, setiap pertempuran terjadi, wadah digdaya leluhur di dirinya selalu mengalami peningkatan. Berlaku pula untuk pusaka yang sedang dalam proses penyatuan pemilik dan energinya.

Nyatanya peningkatan energi Ajiseka menciptakan aura yang mengerikan untuk dua lawannya. Bahkan, selama menjadi pimpinan padepokan, Roro Palupi tidak pernah bersinggungan dengan aura aneh yang terpancar seperti dari tubuh Ajiseka. Roro Palupi menoleh ke arah Sew
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status